Jumlah Warna dalam Gambar Ini Sukses Bingungkan Netizen

Jumlah Warna dalam Gambar Ini Sukses Bingungkan Netizen
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Ilusi optik yang membingungkan ini sedang jadi perbincangan di Twitter. Hal itu lantaran banyak netizen yang tidak bisa menebak jumlah warna yang sebenarnya ada dalam gambar.

Ribuan orang telah memperdebatkan jawaban masing-masing. Ada yang menebak warnanya berjumlah 3 hingga 39. Perdebatan dimulai ketika seorang pengguna Twitter mengunggah gambar tersebut dan memberikan pertanyaan yang sepertinya sukses bingungkan netizen

"Berapa banyak warna yang Anda lihat???? Saya melihat 3," tulis akun tersebut, dikutip VIVA dari The Sun, Selasa 16 Februari 2021.

Tidak ada jawaban 'benar' untuk teka teki warna warni ini. Tetapi, banyak orang mengira mereka melihat 10-11 corak warna yang berbeda. Namun tampaknya, tergantung dari perangkat yang kamu gunakan untuk melihat gambar dan pengaturan kecerahannya.

"Saya menghitung ada 26 dengan kecerahan iPhone 12 Pro Max saya," kata warganet. 

Menurut Science Alert, ilusi optik dikaitkan dengan efek yang pertama kali dijelaskan oleh Fisikawan Austria, Ernst March pada tahun 1985. March mengatakan, warna mudah dibedakan saat disentuh, tetapi sulit dibedakan saat terpisah. 

Akhirnya, garis-garis seperti pada tipuan mata di atas, disebut sebagai 'pita March'. Dia menjelaskan, kebingungan di otak kita disebabkan oleh perilaku jaringan fotosensitif di bola mata kita. 

Penelitian yang lebih baru mengungkapkan, pernyataan March benar dan perbedaan warna yang sulit dikaitkan dengan sesuatu yang disebut 'hambatan lateral' di retina mata.

Saat mata melihat gambar dan mengirimkan sinyal warna kembali ke otak, otak mungkin mengambil jalan pintas dan menafsirkan dua warna yang sangat mirip sebagai warna yang sama. 

Penghambatan lateral tampaknya telah berkembang untuk membantu sel-sel peka cahaya kita dapat fokus dan membedakan antara warna-warna serupa. Ini dapat membantu 'menghambat', sementara beberapa sinyal dari sel-sel peka cahaya yang bersaing, sehingga lebih sedikit sinyal untuk ditafsirkan, dan otak kita memiliki waktu lebih mudah untuk menemukan perbedaan. 

Ini dapat menjelaskan mengapa kita dapat membedakan antara bayangan yang sama ketika keduanya berdekatan tetapi tidak sepenuhnya menjelaskan mengapa beberapa dari kita tidak dapat membedakan bayangan yang serupa dengan kecerahan yang bervariasi seperti pada gambar di atas.