Viral, Pria Dicoret Dari Kartu Keluarga dan Diiklankan di Koran
VIVA – Pertengkaran antara orangtua dan anak sudah umum terjadi. Dan biasanya, masalah ini akan mereda dengan sendirinya, usai emosi keduanya sudah mereda, hingga akhirnya berbaikan.
Namun, berbeda yang dialami oleh pria bernama Erwin atau Awen asal Medan, Sumatera Utara. Saking kesalnya, orangtua Erwin sampai memutuskan hubungan dengan anaknya. Tidak hanya itu, bahkan pihak keluarga sampai mengiklankan pemutusan hubungan keluarga ini di koran.
Kisah menghebohkan tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @menteridigital. Sambil mengunggah foto potongan iklan koran itu, akun tersebut turut mengungkapkan rasa kaget melalui caption yang disematkan.
"Dicoret dari kartu keluarga dan Diiklankan di koran?" tulis @menteridigital dalam cuitannya, dikutip VIVA, Minggu 20 Desember 2020.
Tidak tanggung-tanggung, dalam iklan yang dipasang, pihak orangtua turut mencantumkan identitas lengkap si anak. Bahkan fotonya dipampang dengan sangat jelas hingga menyertakan alasan pemutusan hubungan keluarga itu.
"Mulai hari ini tanggal 16 Desember 2020 Tidak saya akui lagi sebagai anak karena tidak mau mendengarkan nasehat dan kurang ajar serta melawan terhadap saya sehingga menyusahkan saya sebagai orangtuanya," bunyi pengumuman di iklan tersebut.
Tidak hanya itu, iklan yang dibuat di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara, itu turut menegaskan bahwa setelah iklan itu dipasang, segala tindakan pria itu sudah tidak menjadi tanggung jawab orangtuanya lagi.
"Maka sejak pernyataan ini dimuat segala tindak tanduknya di luar adalah menjadi tanggung jawabnya sendiri," tulis iklan itu di akhir pernyataannya.
Tidak hanya si pengunggah, warganet ikut terkejut melihat iklan tersebut. Komentar beragam turut menghiasi cuitan @menteridigital.
"Hah beneran?" tanya warganet tak percaya.
"Gua kalo bandel misal sampe hamil diluar nikah atau minimal ketahuan pcrn bukan diancem dicoret dr KK lagi, tapi bakal dibunuh bapakku tercinta. Udh diwanti-wanti dr kecil "lebih baik mati km drpd puny ank malu-maluin", "km malu-maluin, bapak bunuh". Ongheeyy," kata yang lain.