Gak Lagi Nganggur, Begini 10 Trik Melamar Pekerjaan

Ilustrasi wawancara kerja.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Dalam mencari pekerjaan, tentunya ada banyak hal yang berada di luar kendali kamu. Misalnya, kamu tidak dapat mengatur datangnya kesempatan emas atau memengaruhi mood HRD ketika membaca resume. Begitu juga mengubah aturan perusahaan untuk memastikan bahwa kamu akan mendapat panggilan kerja di waktu yang kamu mau. 

Tapi, ada satu hal yang bisa kamu kontrol yaitu diri sendiri. Kamu dapat sepenuhnya mengendalikan diri untuk terlihat mengesankan di hadapan recruiter. Dengan begitu, kesempatan kamu untuk diterima bekerja pun semakin meningkat. Nah, berikut ini adalah 11 hal yang harus dan tidak harus kamu lakukan saat melamar pekerjaan. 

Jangan Batasi Pekerjaan

Ketika mencari pekerjaan, usahakan jangan hanya terfokus pada satu jenis pekerjaan yang kamu mau. Cobalah berpikiran terbuka dan jajaki setiap kemungkinan. Cari pekerjaan lain yang sekiranya masih cocok dengan bidang dan keterampilan kamu. Karena, siapa tahu, nantinya kamu justru akan merasa nyaman dengan jenis pekerjaan yang tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya. 

Baca juga: Wajib Tahu, Inilah 15 Kesalahan dalam Menulis Surat Lamaran Kerja

Optimalkan penggunaan situs pencari kerja

Di era modern seperti sekarang, sudah banyak situs ataupun aplikasi khusus untuk mencari pekerjaan. Segera buat dan lengkapi profil-mu. Usahakan untuk mengisi dengan detail seluruh kolom yang tersedia. Jangan lupa juga untuk terkoneksi dengan berbagai kenalan ataupun rekan kamu di dunia nyata. 

Gunakan search engine pencarian kerja

Bagi kamu yang belum tahu, saat ini sudah banyak mesin pencari yang memang khusus ditujukan untuk para pencari kerja. Kamu bisa menggunakan Google for Jobs, Indeed, LinkUp, SimplyHired, ZipRecruiter, Adzuna, JobisJob, atau Joblift. Kamu bisa menyesuaikan sendiri tipe pekerjaan yang kamu mau, lokasi, hingga kriteria yang dibutuhkan. Kamu hanya perlu mengetik saja. Mudah, kan?

Meng-custom cover letter

Pada umumnya, kita hanya membuat satu cover letter untuk dikirim ke beberapa perusahaan sekaligus. Cara ini sangatlah tidak dianjurkan. Pasalnya, kriteria yang dicari perusahaan tidaklah selalu sama. Oleh karena itu, lebih baik membuat satu cover letter yang memang ditujukan khusus untuk satu perusahaan saja. Jadi, kamu bisa mengelaborasi lebih lanjut kelebihan kamu sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Dengan cara ini, detail yang kamu sertakan pasti lebih lengkap dan menyeluruh.

Cara berpakaian

Ketika melakukan wawancara, mustahil bila recruiter tidak memperhatikan cara kamu berpakaian. Hal ini menjadi salah satu indikator apakah kamu termasuk orang yang rapi atau tidak. Oleh karena itu, gunakanlah pakaian yang formal, seperti kemeja dan celana bahan. Kamu juga bisa menambahkan blazer. Jangan gunakan sneakers apalagi sandal. 

Jangan buat kesalahan saat wawancara

Ada banyak hal yang seharusnya kamu lakukan saat wawancara, seperti membuat kontak mata, berjabat tangan, dan menunjukkan kepercayaan diri. Jangan lupa untuk memberikan jawaban yang secukupnya, tidak terlalu pendek dan tidak pula terlalu panjang. Kamu juga harus mempersiapkan sesi wawancara sebaik mungkin. Cari tahu sebanyak-banyaknya tentang profil perusahaan yang akan kamu datangi. Dan, yang paling penting, selalu perhatikan attitude kamu, ya.

Mengirim pesan terima kasih 

Setelah wawancara selesai, jangan lupa untuk mengirimkan pesan terima kasih melalui surel. Usahakan kurang dari 24 jam pesan tersebut sudah terkirim. Ini penting untuk membuat perusahaan terkesan dengan sikap kamu.

Jangan mencari kerja di tempat kerja

Ketika kamu ingin mencari pekerjaan baru, penting untuk memperhatikan kode etik. Jangan sampai kamu melakukannya saat berada di kantor. Apalagi dengan menggunakan fasilitas kantor, seperti laptop dan wifi. Bukannya mendapat pekerjaan, bisa-bisa kamu malah diberi surat peringatan atau dipecat. 

Berhati-hati di medsos

Kita pasti sering mengunggah sesuatu di sosmed secara suka-suka. Nah, mulai sekarang coba gunakanlah media sosial dengan bijak dan hati-hati. Pasalnya, banyak HRD di luar sana yang memantau calon karyawan mereka melalui sosial media. 

Perhatikan hal-hal penting

Selain beberapa hal tadi, kamu juga perlu memastikan semuanya aman. Coba sesuaikan resume dengan profil kamu di LinkedIn. Jika kamu mencantumkan nomor referensi, pastikan bahwa orang yang bersangkutan tahu bahwa dirinya akan dihubungi. Jangan lupa juga untuk terus memperbarui website atau media lain yang memuat portofolio kamu. Satu lagi, pastikan kamu dapat dihubungi setiap saat. Mengingat panggilan kerja dapat datang sewaktu-waktu, pastikan nomor kamu selalu aktif.

Setelah membaca semua langkah tadi, pastikan lagi kalau kamu sudah melakukan semuanya. Selamat mencoba! (Laporan: Nariyati)