Aksi Heroik Pria Berturban Selamatkan Muslim India dari Kerusuhan

Mohinder Singh
Sumber :
  • Huffington Post

VIVA – Di tengah kepungan virus corona Covid-19, ada peristiwa tragis yang melanda India. Kerusuhan terbesar sejak tahun 1984 pecah di New Delhi yang melibatkan warga Muslim. Rumah mereka dibakar, usaha mereka dihancurkan, banyak yang mengalami kekerasan keji, bahkan hingga dibunuh.

Namun, di tengah kekacauan itu, muncul seorang pahlawan yang berani menerjang kerusuhan untuk menyelamatkan mereka yang teraniaya. Dia adalah seorang pria berusia 53 tahun bernama Mohinder Singh, serta putranya Inderjit Singh. Keduanya menggunakan motor dan skuter untuk menyelamatkan 60-80 orang warga Muslim.

Kepada Huffington Post dan dikutip World of Buzz, ayah dan anak itu mengungkapkan bagaimana mereka keluar masuk desa-desa sekitar yang berlokasi satu kilometer dari pusat kerusuhan.

Mereka menyadari kalau situasi sudah di luar kendali di lingkungan yang didominasi warga Hindu di Gokalpuri di timur laut Delhi dan mulai memindahkan warga di sekitar mereka dalam beberapa kelompok. Jika itu adalah wanita dan anak-anak, mereka membawa tiga hingga empat orang sekaligus. Jika itu adalah pria dan anak laki-laki, mereka membawa dua hingga tiga orang dalam sekali perjalanan.

Namun, aksi yang lebih menyentuh dari usaha keduanya menyelamatkan mereka adalah Mohinder memakaikan turbannya kepada beberapa anak laki-laki untuk menutupi bahwa mereka adalah Muslim.

"Aku tidak melihat Muslim atau Hindu. Aku hanya melihat orang. Aku melihat anak-anak kecil. Aku merasa mereka adalah anak-anakku dan tidak boleh ada apapun yang terjadi pada mereka. Kami melakukan ini karena kami semua harus bertindak secara manusiawi dan menolong mereka yang membutuhkan. Apalagi yang bisa kukatakan?" ujar Mohinder.

Ketika ditanya apa motivasi yang mendorongnya melakukan itu semua, dia hanya mengatakan bahwa itu adalah keyakinan dan kebudayaannya. Mohinderyang pernah melalui kerusuhan antiseikh di tahun 1984 hanya berharap tidak ada lagi seorang pun yang mengalami apa yang pernah dilaluinya.