Meghan Markle Dipilih jadi Orang yang Diperlakukan Paling Tidak Adil
- Instagram @kensingtonroyal
VIVA – Menurut sejumlah warga Inggris, Meghan Markle adalah orang yang paling diperlakukan tidak adil di tahun 2019. Hampir setengah warga Inggris setuju Meghan memiliki tahun yang cukup buruk.
Selain Duchess of Sussex, nama lain yang juga masuk dalam daftar lima besar adalah Ant McPartlin, Ratu Inggris, Greta Thunberg, dan Alex Hollywood. Lebih dari 2.000 orang yang disurvei untuk mendapatkan hasil ini, dengan 50 persen memberikan suara untuk Meghan hingga mendapat peringkat pertama.
Mantan aktris serial Suit itu selama ini memang selalu diserang dengan kritik sejak resmi menikah dengan Pangeran Harry di tahun 2018. Apapun yang ada pada dirinya tak luput dari kritik, mulai dari warna kuku hingga cara dia menggendong Archie.
Dikutip dari laman Mirror, Meghan sendiri mengakui bagaimana beratnya kehidupannya sejak menjadi anggota keluarga kerajaan dalam sebuah wawancara emosional dengan ITV di Afrika Selatan.
Kepada Tom Bradby untuk sebuah dokumenter berjudul Harry & Meghan: An African Journey, Meghan Markle tampak menahan air mata ketika mengatakan dia 'tidak baik-baik saja' dan menyadari setahun lalu 'sangat penuh tantangan'.
"Dengar, wanita manapun khususnya saat mereka hamil, kau sangat rentan dan itulah yang membuatnya sangat menantang, dan kemudian kamu punya bayi. Terutama bagi seorang wanita, ini banyak sekali. Jadi kau tambahkan ini di atasnya karena mencoba menjadi ibu baru atau mencoba untuk menjadi pengantin baru, ya...," ucap Meghan dalam wawancara tersebut.
Video itu kemudian beralih ke Bradby yang menanyakan bagaimana keadaan Meghan.
"Terima kasih sudah bertanya, karena tidak banyak orang menanyakan apakah aku baik-baik saja. Tapi ini hal yang sangat nyata yang harus dilalui di belakang layar," jawab Meghan.
Selain Meghan Markle, Ratu juga masuk ke dalam urutan tiga teratas. Ia masuk ke dalam daftar karena perselisihan yang harus dihadapinya tahun ini, mulai dari skandal Pangeran Andrew hingga Boris Johnson yang memintanya menangguhkan parlemen.
Begitu juga dengan aktivis perubahan iklim berusia 16 tahun, Greta Thunberg yang menghadapi banyak sekali tentangan (termasuk dari Presiden Amerika Donald Trump) dalam upayanya melindungi Bui dan meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim di sekitar.