Lanjut Kuliah S2, Pilih Langsung atau Kerja Dahulu?
- Pixabay/ Violey
VIVA – Memiliki jenjang pendidikan yang tinggi tentu menjadi impian bagi banyak orang. Terlebih ketika semua biaya pendidikan itu bisa ditanggung dengan beasiswa. Maka tidak heran banyak orang berbondong-bondong untuk mencari beasiswa.
Tapi salah satu pertimbangan seseorang ketika mesti melanjutkan pendidikan terutama dari Sarjana ke jenjang selanjutnya, ialah apakah ia harus langsung atau memiliki pengalaman kerja terlebih dahulu. Lantas yang manakah yang lebih baik?
Menurut Ketua Mata Garuda Falma Kemalasari semua hal itu sebetulnya tergantung pilihan pribadi masing-masing. Namun setiap pilihan, lanjut Falma, memiliki plus minus tersendiri. Mata Garuda sendiri merupakan organisasi ikatan alumni penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
"Tapi kalau misalnya mau kerja dulu adalah saat kita memilih jurusan itu jadi tahu apa sih kebutuhannya kedepannya, kita maunya mau ke mana terus jadinya kita tahu mau diaplikasikan ke mana," ungkap Falma saat ditemui di World Indonesia Scholarship (WISH) Festival 2019 bersama LOKALATE, Universitas Pertamina, Jakarta, Jumat, 8 November 2019.
Sehingga, saat melanjutkan kuliah memiliki bekal dari pekerjaan profesional yang telah dilakukan sebelumya. Sedangkan jika langsung melanjutkan kuliah, keuntungannya ialah akan lulus dengan usia yang lebih muda. Namun tantangannya akan cenderung disamakan dengan lulusan sarjana saat masuk ke dunia karier.
"Karena kan di dunia kerja semua yang penting adalah pengalaman. Yang kita lihat fresh graduate LPDP misalnya, saat masuk perusahaan mungkin sama, tapi kalau dia bisa perform dan bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik akan cenderung mendapat promosi lebih cepat," kata Falma.
Tantangan lainnya ketika langsung melanjutkan studi, terlebih pada jurusan-jurusan yang spesifik, ialah mesti melihat peluang karier di dalam negeri usai menamatkan studi. Dalam sejumlah contoh kasus, beberapa lulusan luar negeri sulit melanjutkan karier di dalam negeri lantaran belum ada ruang yang tersedia.
Oleh sebab itu, Falma mengatakan bahwa semua harus dipertimbangkan dan dipikirkan secara matang. Dengan demikian, ilmu yang didapatkan nanti akan lebih bermanfaat ketika digunakan di dunia profesional.