Lakon Sang Sukrasana, Ajak Generasi Muda Lebih Dekat dengan Wayang
- Official Indonesia Kaya
VIVA – Bagi sebagian generasi milenial kesenian wayang orang kerap dianggap suatu hal yang kuno dan ketinggalan. Tidak banyak dari mereka yang tahu bahkan menonton pertunjukkan wayang orang. Oleh karena itu, penampilan wayang Sang Sukrasana dengan lebih kekinian.
“Wayang merupakan sarana sosialisasi komunikasi yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan-pesan sejak zaman pergerakan perjuangan, kemerdekaan, sampai masa pembangunan bangsa dan negara," ujar Jaya Suprana dalam konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Kamis, 31 Oktober 2019.
Ia menjelaskan pagelaran Sang Sukrasana adalah persembahan karya visual dari generasi muda bangsa Indonesia. Dengan bimbingan para senior yang memahami pakem Jawa klasik, cerita ini disampaikan dengan lebih menarik namun tetap berbudi luhur layaknya seluruh cerita dalam pewayangan.
“Saat ini, semakin banyak pihak dari berbagai kalangan tertarik untuk mendukung bahkan terlibat langsung dalam upaya pelestarian budaya Indonesia,"kata ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Wayang sebagai sebuah kesenian merupakan karya seni yang luar biasa yang dapat digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai keindahan serta moral kepada masyarakat. Dengan keterlibatan selebritis, dan public figure dalam pagelaran yang mengambil cerita wayang ini tentunya akan semakin dapat meningkatkan apresiasi masyarakat luas.
"Khususnya menginspirasi generasi muda untuk berperan serta dalam pelestarian seni budaya, khususnya seni pertunjukan Indonesia,” kata Renitasari.
Sukrasana adalah tokoh wayang asli dari Indonesia, bukan dari Mahabharata. Cerita klasik Sukrasana dan sang kakak, Sumantri terjadi jauh sebelum adanya Mahabharata yang konon saat para dewa-dewi masih hidup berdampingan dengan manusia.
Sukrasana adalah ksatria sakti mandraguna yang dilatih oleh salah satu dewa terkuat di kahyangan, yakni Batara Indra. Sukrasana yang memiliki kekuatan yang luar biasa memiliki wajah yang menyerupai buto kecil, menyeramkan dan buruk rupa. Pementasan Sang Sukrasana akan dipentaskan pada 17 November 2019 pukul 16.00 WIB di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.