Lebih dari Sekadar Permainan, Origami Latih Saraf Motorik Anak

Anak-anak bermain Origami
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Di balik lipatan kertas yang dibuat anak-anak, ternyata itu adalah seni yang juga mampu menumbuhkembangkan saraf anak. Siapa sangka, seni melipat kertas dari Jepang, Origami, ternyata bisa melatih saraf motorik anak.

Hal ini diungkap oleh Ketua Yayasan Origami Indonesia, Maya Hirai, dalam acara Daikin Origami Day di Bandung. Acara yang masih dalam semangat memperingati Hari Anak Nasional ini diikuti oleh 280 partisipan mulai umur 9 sampai 12 tahun.

“Bagi sebagian orang, Origami hanyalah aktivitas permainan anak. Tapi sebenernya lebih dari itu. Seni melipat kertas bisa melatih saraf motorik dan merangsang kreativitas serta cara berpikir anak,” ujar Maya, dalam keterangan resmi Daikin, Senin, 6 Agustus 2019.

Tak hanya merangsang saraf motorik, dijelaskan Maya, Origami juga ternyata merupakan cabang ilmu pengetahuan. Pasalnya Origami juga memiliki tingkat pendidikan yang beragam, mulai dari dasar, menengah sampai mahir.

Sebagai perusahaan yang menginisiasi acara ini, Daikin pun membuat banyak ornamen kincir angin di setiap sudut. Daikin menyebut kincir angin sebagai sumber energi dan kehidupan.

“Banyak hal positif dan negatif saat ini yang memengaruhi pola berpikir dan interaksi sosial anak setiap harinya. Origami mampu berkontribusi pada pembentukan karakter bangsa. Ini juga bisa memperkenalkan dan ikut melestarikan nilai-nilai budaya di tengah gencarnya modernisasi,” ujar Branch Manager Daikin Bandung, Merdyan Komarudin.