Meski Sakit dan Diinfus, Ayah Ini Tetap Paksa Putrinya ke Sekolah
- nextshark.com
VIVA – Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi banyak orangtua. Bahkan, begitu pentingnya hingga ada orangtua yang melakukan usaha berlebihan agar anaknya bisa masuk ke sekolah prestisius.
Hal ini seperti yang dilakukan seorang ayah di China. Dia tega membawa putrinya ke sekolah meski masih memakai infus.
Menurut Pear Video, ayah dan anak perempuan berusia 10 tahun yang namanya tidak diungkapkan, terlihat menghadiri acara tahunan di Sekolah Menengah Hengshui di provinsi Hebei, China.
Nampaknya, anak perempuan itu sedang sakit selama empat hari sebelum kunjungan mereka ke sekolah itu dan mengalami demam tinggi hingga harus diberikan infus. Dari laporan South China Morning Post, ayah anak tersebut memutuskan tetap memaksa anaknya ke sekolah agar tak melewatkan acara itu dan bertekad agar anaknya mendapat pendidikan yang lebih baik.
"Kami tidak memiliki budaya, tapi kami berharap anak-anak kami bisa memiliki budaya. Kami ingin dia datang dan melihat seperti apa pendidikan yang ditawarkan di sekolah seperti Sekolah Menengah Hengshui. Dia ingin merasakan atmosfer di sini. Kami sudah memimpikan ini sejak dia kecil," ujar sang ayah seperti dilansir laman NextShark.
Di dalam video, terdengar juga pria itu berkali-kali mengatakan pada putrinya bahwa dia harus bisa masuk. Kemudian menambahkan, "Kamu tidak boleh gagal memenuhi harapan ayahmu."
Sekolah Menengah Hengshui adalah salah satu sekolah paling bergengsi di negara itu karena dikenal telah mengirimkan murid-muridnya ke sekolah-sekolah top di Shenzen dalam program pertukaran pelajar. Hal itu akan memberikan siswa peluang lebih baik untuk diterima di universitas-universitas top di China.
Meski demikian, sebagian kecil warganet ikut menyetujui keputusan si ayah. Ada juga beberapa yang mengagumi upaya dan maksud baik ayah itu.
"Anak-anak orang biasa hanya bisa melihat sedikit harapan saat mengambil jalan ini. Saya benar-benar memahami tujuan baik si ayah," komentar salah seorang warga China di media sosial.