Kejam, Ibu Buang Putranya karena Nilai Ujian di Bawah Ekspektasi
- Pixabay/ken19991210
VIVA – Seorang ibu yang keras di China dikabarkan menelantarkan putranya yang berusia 12 tahun di tengah jalan raya di Luoyang City. Itu hanya karena putranya cuma mendapat skor 81 persen dalam ujian, dan ibunya menganggap nilai itu masih belum cukup bagus.
Petugas kepolisian di distrik Gucheng, Luoyang menemukan bocah laki-laki itu berjalan tak tahu arah di jalan dekat lokasi di mana ibunya membuangnya. Mereka juga diberi tahu oleh beberapa orang yang melintas yang melihat seorang wanita menghentikan mobilnya di area tersebut sebelum meninggalkannya sendiri di sana.
Rekaman CCTV memperlihatkan petugas menghampiri anak yang tak tahu arah itu untuk mencari tahu apa yang terjadi. Mereka kemudian mengungkapkan kepada reporter lokal bahwa anak laki-laki itu ditelantarkan karena tidak mendapat skor 95 persen dalam ujian terakhir yang diharapkan ibunya.
"Apa ibumu yang memukulmu?" salah satu polisi terdengar bertanya kepada anak laki-laki yang memiliki nama keluarga Yang, di dalam mobil polisi. Anak itu kemudian menjawab, "Ya, saya tidak mengerjakan ujian dengan baik."
Dilansir dari laman Oddity Central, setelah mewawancarai saksi mata dan mengidentifikasi wanita yang menelantarkan anak laki-laki itu dari nomor plat mobil, polisi membawanya ke kantor polisi dan menghubungi wanita tersebut untuk menjemputnya. Yang mengejutkan, si ibu mengatakan kepada polisi bahwa ia tidak menginginkan anaknya kembali, dan dia tidak akan datang menjemputnya meskipun mereka mengancam menuntutnya.
"Saya tidak menginginkan dia lagi. Kalian melakukan apa saja padanya. Kalian bahkan bisa menuntut saya," kata ibu itu melalui sambungan telepon.
Menurut laporan polisi, anak laki-laki berusia 12 tahun itu kemudian dijemput oleh seorang paman. Belum jelas apakah dia dijemput kembali oleh ibunya atau apakah polisi berencana menuntut wanita itu.
Sudah banyak diketahui bahwa ujian sekolah China adalah hal yang sangat besar. Misalnya ujian nasional Gaokao yang menakutkan, yang diharapkan bisa membentuk masa depan jutaan siswa. Meski begitu, reaksi ibu terhadap hasil ujian yang kurang sempurna mendapat kritik di media sosial.
"Anda harus sabar dan memberikan anak Anda masukkan jika dia melakukan kesalahan, bukan menelantarkannya di jalan," tulis salah seorang warganet.
Sementara warganet lain menyebut ia adalah ibu yang tidak bertanggung jawab. (ldp)