Jebolan Barista ICE 2019 Siap Harumkan Indonesia di Boston dan Berlin
- Official ICE 2019
VIVA – Kopi adalah salah satu minuman favorit hampir semua orang di Indonesia. Sebuah studi market intelligence yang dirilis oleh agensi Mintel, menyimpulkan bahwa Indonesia ada di peringkat keempat pasar ritel kopi terbesar di dunia. Diperkirakan angka pertumbuhan rata-rata pasar ritel kopi di Indonesia akan meningkat sekitar 11.4 persen dari 2017-2021.
Hal itu tak heran mengingat menjamurnya kedai kopi yang menyajikan kopi specialty (kopi yang memiliki kualitas aroma dan rasa yang premium) di berbagai pelosok Indonesia. Di lain sisi momen itu juga dibarengi meningkatnya kebutuhan akan barista-barista berbakat.
Sejalan dengan hal itu, Indonesia Coffee Event (ICE) 2019 kembali digelar. Ajang khusus bertema ICE 2019 #coffeeconnectspeople ini menceritakan tentang dunia kopi specialty yang terus berkembang dengan berbagai inovasi di sisi hulu dan hilir sebagai filosofi utamanya. Tak hanya itu, ajang ini juga dihadirkan guna melahirkan barista-barista terbaik Indonesia.
Ketua panitia ICE 2019 Yudistira Bawono mengatakan, bahwa Kopi specialty bukan hanya soal produk tapi juga tentang interaksi antar manusia di dalamnya.
"Semua pemangku kepentingan cenderung membuka komunikasi dengan siapa pun. Misalnya petani dapat berkomunikasi langsung dengan barista, roaster dapat bertukar pikiran dengan penikmat kopi, dan tentunya yang paling klasik, interaksi antar penikmat kopi di sebuah kedai. Semua ini membuka kemungkinan sebuah kolaborasi baru dengan semangat membuat dunia kopi spesial lebih inklusif,” ujarnya lewat rilis yang diterima VIVA Selasa 26 Februari 2019.
Lebih lanjut Yudistira menjelaskan seperti tahun-tahun sebelumnya, gelaran ini dilakukan di dua regional, Barat (Bandung) dan Timur (Makassar) untuk memberi kesempatan luas bagi seluruh barista di tanah air.
Selain itu, para finalis dijaring dari tahap eliminasi sepanjang Januari 2019, dan babak final dilangsungkan pada 3 hari sejak 22 hingga 24 Februari 2019.
“Kompetisi kali ini berlangsung seru, terutama karena pesertanya hebat-hebat. Kemampuan mereka berimbang sehingga dewan juri perlu memberikan penilaian sangat detail sebelum menentukan pemenang," lanjut Yudistira.
Setelah melewati proses panjang, alhasil dewan juri mengumumkan pemenang untuk empat kategori berbeda. Nantinya para jawara akan dikirim ke ajang kejuaraan barista tingkat dunia di Boston Amerika Serikat dan Berlin, Jerman pada Juni 2019 mendatang. Penasaran siapa saja pemenangnya, berikut ini daftar nama pemenang Final ICE 2019;
Kategori Indonesia Latte Art Competition (ILAC)
1. Restu Sadam (Hungry Bird Coffee Roaster)
2. Muhammad R. Abdul Jabbar (Dua Coffee)
3. Robby Firlian (St. Ali)
Kategori Indonesia Brewers Cup (IBrC)
1. Fakhri Murad (Independen)
2. Eveline Yamin (Sensory Lab)
3. Ryan Wibawa (Independen)
Kategori Indonesia Barista Cup (IBC)
1. Mikael Jasin (PT. Republik Kopi Indonesia)
2. Muhammad Aga (Shoot Me In The Head)
3. Yessylia Violin (Common Grounds Coffee Roastery)
Kategori Indonesia Cup Taster Championship (ICTC)
1. Rahmat Fatrianto (Kopiteori)
2. Yessylia Violin (Common Grounds Coffee Roastery)
3. Bilal Nusantara (Upnormal Coffee Roaster) (ldp)