Feng Shui: Suka Menumpuk Barang Sebabkan Rezeki Tak Lancar

Inspirasi lemari dari Film Sex And The City
Sumber :
  • ElleDecor

VIVA – Gudang di dalam rumah seringkali dinilai sebagai tempat pembuangan barang tak terpakai sebelum akhirnya disingkirkan. Gudang hampir sangat jarang menjadi bagian rumah yang dibersihkan. Belum lagi jika gudang sudah penuh, alhasil ruangan rumah lainnya menjadi sasaran gudang berikutnya. 

Dari sisi Feng Shui sendiri ternyata hobi menumpuk barang ini dinilai tak baik dan akan menghambat kelancaran, baik itu rezeki ataupun kesehatan, seperti dikatakan ahli feng shui Jennie yang ditemui beberapa waktu lalu. 

"Rumah yang terlalu banyak barang akhirnya penghuninya ada yang mampet sedikit-sedikit, akhirnya pembuluh darah ada yang tersumbat. Gudang itu perlu diperhatikan, gudang itu kalau terlalu penuh akhirnya kamar jadi gudang, nah jadi masalah. Orang enggak aware ke situ," ujar Jennie yang juga seorang arsitek di Jakarta Pusat. 

Ternyata menurut Jennie, sebaiknya setiap tahun ada barang yang dikeluarkan dari gudang, karena menyimpan barang secara feng shui dianggap mengganggu keseimbangan. Begitupun dengan yang hobi menumpuk pakaian. 

"Orang sukanya nyimpen barang, itu enggak seimbang secara feng shui, ada yang stuck, bahkan baju pun di lemari  harus berganti, enggak boleh baju itu beli-beli terus numpuk," kata dia.

Begitupun saat Imlek atau perayaan Tahun Baru China, di mana masyarakat yang merayakan diwajibkan untuk bersih-bersih rumah sebelum Imlek dan melarang membersihkan rumah di hari Imlek agar rezeki datangnya lancar dan tidak terhambat atau terbuang. 

"Energi yang masuk dari pintu utama, ruang tamu, jadi harus lancar, jangan ada tumpukan barang. Utamanya ruang tamu buat terima rezeki, ruang keluarga untuk menghidupkan jantung rumah, ruang tidur untuk menyeimbangkan feng shui," jelasnya. 

Ruang tidur menjadi bagian yang penting karena jika dari ruang tidur tidak ada keseimbangan energi, orang yang tidur di dalam ruang tersebut akan cepat merasa lelah, sakit hingga meninggal dunia. 

"Kalau ruang tidur enggak seimbang, mau tidur 8 jam, 1 jam, 10 jam, pasti bangun-bangun capek, kamar tidur penuh barang akhirnya stuck juga, makanya banyak orang sakit, meninggal muda. Coba lihat kamar tidurnya pasti bermasalah, ada energi stuck," kata Jennie menjelaskan. (rna)