Ternyata Milenial Lebih Suka Jadi Jomblo, Ini Alasannya.
- Pixabay/nastya_gepp
VIVA – Berbeda dengan generasi sebelumnya yang begitu memikirkan urusan hubungan, generasi millenial cenderung lebih cuek dan memilih untuk melajang atau jomblo. Demikian menurut survei terbaru.
Perusahaan Tinder dan konsultan Morar HPI mensurvei 1.000 remaja berusia antara 18 hingga 25 tahun dan menemukan bahwa 72 persen telah membuat keputusan sadar untuk tetap melajang.
penelitian itu juga menyebut bahwa status lanjang memberi orang muda rasa petualangan, kemandirian dan pemberdayaan. Sebagian besar orang dewasa muda setuju bahwa menjadi lajang akan menguntungkan mereka di luar kehidupan romantis mereka.
Sekitar 39 persen peserta percaya masuk ke hubungan berkomitmen akan menjadi membosankan. Sementara itu, 61 persen wanita lajang dan 46 persen pria khawatir tentang menetap untuk seseorang karena alasan yang salah.
Alih-alih pusing soal hubungan, mereka malah menempatkan pekerjaan dan pendidikan atas di atas itu, dengan 45 persen dari peserta memilih untuk tetap melajang untuk fokus pada karier mereka dan 41 persen menempatkan energi mereka untuk belajar atau mendapatkan gelar.
Tetapi ada hasil akhir bagi generasi milennial yang lebih berhati-hati untuk menetap. Sebuah studi pada bulan September menemukan bahwa tingkat perceraian AS turun 18 persen antara 2008 dan 2016 karena pasangan yang lebih muda akan menikah di kemudian hari.
"Kami melihat orang menikah pada usia yang lebih tua, orang yang sudah menikah dengan gelar sarjana," Philip Cohen, seorang profesor di The University of Maryland, dilansir laman Nypost.
"Mereka cenderung sudah bercerai atau memiliki anak ketika mereka menikah, keduanya merupakan faktor risiko perceraian."