Deg-degan Campur Bahagia, 3 Pasang Pengantin Nikah di Atas Crane

Nikah di atas crane PJU Pemkot Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA – Sebanyak 26 pasang pengantin mengikuti upacara 'Pre-Post Wedding & Nikah Bareng Jogja Istimewa' yang digelar di Gong Perdamaian Taman Pintar, Jalan Panebahan Senopati, Yogyakarta. Dari 26 pasang pengantin, 23 peserta pre-wedding dan tiga pasang pengantin nikah bareng.

Pre-wedding dan nikah bareng diselenggarakan Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Sewon, Kabupaten Bantul, yang bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta dan KPU DIY, Paguyuban Rias Kinasih Yogyakarta, dan Program Studi S1 FSMR ISI Yogyakarta. Prosesi pernikahan berlangsung meriah dan sukses.

Sebelumnya, ke-26 peserta lebih dahulu dirias di ruang rias Taman Pintar Yogyakarta. Setelah semua calon pengantin siap, mereka diarak menuju tempat prosesi upacara di Gong Perdamaian, Taman Pintar, Yogyakarta, yang jaraknya sekitar 30 meter dari ruang rias.

Setelah semunya berkumpul, para peserta nikah bareng berjanji untuk melaksanakan nikah sekali seumur hidup. Upacara nikah bareng dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu dilanjutkan dengan deklarasi calon pengantin untuk menyukseskan Pemilu 2019.

Kemudian dilanjutkan tiga pasang pengantin yang akan menikah naik di atas crane PJU yang telah disiapkan panitia. Yang naik crane selain calon pengantin, saksi calon pengantin dan Kepala KUA Gondomanan.

Tiga pasang calon pengantin yang ikut nikah bareng di atas crane, yakni Sigit Raharjo dengan Pensy Yuli R, Chairul Sukito A dengan Prasasti Y dan Sugito dengan Feri Sulasmiyati. Adapun Kepala KUA Kecamatan Gondomanan, Setyo Purwadi dengan saksi Ketua Fortais RM Ryan Budi Nuryanto.

Sementara peserta lainnya menunggu sambil menyaksikan tiga pasang pengantin tersebut melangsungkan nikah di atas crane PJU Pemkot Yogyakarta.

"Sebenarnya saya takut ketinggian, tapi karena nikah dilakukan cara seperti ini, ya saya manut (ikut) saja," kata Sigit usai melangsungkan nikah, Minggu 16 September 2018.

Sementara Ryan mengatakan bahwa filosofi nikah di atas crane PJU milik Dinas PUPKP Kota Yogyakarta diharapkan akan mengantarkan mereka ke pernikahan yang tinggi nilainya dan menuju ke kehidupan yang bahagia, terang hatinya dan satu hati untuk NKRI.

Peserta nikah bareng tidak hanya dari Yogyakarta, tapi banyak yang datang dari luar kota. Misalnya, Magelang, Klaten, Wonosobo, Salatiga, bahkan ada yang datang dari Jawa Barat dan luar Pulau Jawa.