Sejarah LEGO, Mainan Paling Populer di Dunia

Mainan LEGO
Sumber :
  • Instagram LEGO

VIVA – Mainan berbentuk balok sederhana sudah ada sejak ratusan tahun lalu, tapi butuh orang sejenius Ole Kirk Christiansen pada abad ke-20 untuk menciptakan bentuk balok yang sekarang kita kenal dengan nama balok LEGO.  

Kisahnya dimulai pada tahun 1932 di Desa Billund, Denmark, jauh sebelum LEGO dikenal sebagai sebuah merek mainan. Ole yang merupakan seorang tukang kayu membuka toko bahan bangunan dan bengkel kayu bersama anaknya Godtfred yang saat itu baru berusia 12 tahun.

Dikutip dari Mental Floss, mereka memproduksi tangga, papan setrika hingga mainan kayu. Baru pada tahun 1934, mereka memakai nama LEGO untuk perusahaannya. LEGO diambil dari bahasa Denmark, leg godt yang berarti bermain dengan baik.

Perusahaan itu tumbuh dari hanya enam karyawan pada tahun 1934 menjadi 40 karyawan pada tahun 1942. LEGO juga cukup progresif, dan menjadi perusahaan pertama yang menggunakan bahan dan teknologi terbaru. Bahkan, LEGO menjadi perusahaan Denmark pertama yang memiliki mesin injeksi plastik.

Pada 1947, Ole mengadopsi ide membuat mainan Inggris dengan desain Kiddicraft Self-Locking Building Bricks. Namun dua tahun kemudian, mereka mulai memproduksi versi mereka sendiri, di mana balok diciptakan dengan model pasak di bagian atas dan lubang berongga di bagian bawah, yang memungkinkan mainan bisa dipasang dengan menciptakan struktur yang rumit, yang tidak pernah mungkin bisa dilakukan oleh balok kayu sederhana.

Ini menjadi cikal bakal balok LEGO saat ini. Sayangnya, dunia belum siap untuk mainan plastik pada saat itu, sehingga penjualan mainan LEGO plastik di awal 50-an biasa-biasa saja. Sayangnya pada 1958, Ole meninggal dunia karena serangan jantung di usia 66 tahun, sehingga tidak bisa melihat kejayaan perusahaannya.

Perusahaan diambil alih oleh putranya dan pada tahun yan sama, balok tersebut disempurnakan dengan silinder berlubang di bagian bawah yang membuat cengkramannya makin kuat. Namun pada tahun 1960, pabriknya terbakar sehingga LEGO akhirnya fokus memproduksi mainan plastik dan meninggalkan mainan kayu.

Pada tahun 1962, roda LEGO pertama diciptakan untuk membangun kendaraan dari balok LEGO. Setelah itu, juga diproduksi Sistem Kereta Api Lego hingga membuka Taman Legoland pertama di Billund pada Juni 1968. Hingga kini, mainan LEGO menjadi salah satu mainan paling populer di dunia, dengan beragam seri dan versi yang modern dengan harga termahal mencapai puluhan juta rupiah. (ren)