Kini Hanya Tersisa 3.900 Harimau Liar di Dunia

Seekor anak harimau yang ditangkap petugas BKSDA di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, akhirnya dievakuasi dari hutan pada Selasa, 17 April 2018.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Sebagai predator utama pada rantai makanan, harimau di alam berperan penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Namun mirisnya, jumlah harimau berstatus kritis. Saat ini, hanya tersisa 3.900 harimau liar di dunia.

Untuk itu, sekaligus merayakan Global Tiger Day (29 Juli 2018), WWF-Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia merilis seri video langka yang menunjukkan harimau sukses berkembang biak di alam liar.

“Video ini adalah bukti yang mengagumkan dan membuktikan bahwa harimau (bisa) berkembang biak seperti kucing, jika saja mereka memiliki habitat yang terlindungi, memiliki cukup mangsa dan tidak diburu," ungkap Ketua Tigers Alive Inisiatif, Michael Baltzer, dalam konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018.

Untuk mencapai tujuan mengembangbiakkan harimau, menurutnya, dibutuhkan bantuan pemerintah, bisnis, masyarakat lokal, dan setiap orang yang peduli untuk mendukung usaha-usaha konservasi harimau. Video cara mengembangbiakkan Harimau Sumatera ini juga menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah Indonesia serta dukungan dari mitra komunitas dan pemerintah lokal maupun komunitas internasional untuk menyelamatkan harimau dan habitatnya.

"Pemulihan populasi harimau adalah kunci untuk manusia agar dapat hidup dengan ketersediaan sumber daya alam," ùjar Direktur Sumatera dan Wildlife, WWF-Indonesia, Suhandri, di kesempatan yang sama.