Nyawa Wanita Ini Hampir Melayang Usai Gagal Operasi Payudara

Jeeranan Kitprasan
Sumber :
  • nextshark.com

VIVA – Seorang mantan bintang pop dari Thailand akan melaporkan sebuah rumah sakit di Korea Selatan setelah prosedur pembesaran payudara yang dilakukannya hampir berakhir tragis.

Jeeranan "May" Kitprasan melakukan operasi payudara di rumah sakit Bedah Plastik Grand Seoul pada Desember tahun lalu. Namun operasi itu gagal dan hampir merenggut nyawanya. Prosedur tersebut mengakibatkan infeksi yang membuatnya dilarikan ke bagian perawatan intensif, dan membuatnya hanya punya peluang bertahan hidup 10 persen.

Ketika mulai pulih, ia siap melaporkan dan menuntut rumah sakit tersebut dan pihak-pihak lain yang terlibat dengan kompensasi sebesar Rp8,7 miliar karena telah membahayakan hidupnya. Pengacara Kitprasan, Wanchai Sornsiri mengatakan bahwa hal itu akan membantu biaya melakukan pemulihan fisik, emosional dan keuangan korban.

"Kami masih menyiapkan sejumlah bukti untuk melaporkan mereka," kata Wanchai seperti dikutip dari Nextshark.

Menurut Wanchai, mereka juga akan mengadukannya kepada lembaga pemerintah, seperti Dewan Medis Thailand, Kementerian Kesehatan Thailand, Kementerian Pariwisata dan Olahraga, dan Lembaga Perlindungan Konsumen.

Untuk mengeluarkan silikon dari payudaranya dan membersihkan area yang terinfeksi, ia harus menjalani tiga kali operasi lagi, yang membuat pergerakan bahu dan lengannya terbatas hanya 90-180 derajat. Sebagai bagian dari kesembuhannya, Kitprasan terus menjalani terapi fisik harian untuk melatih gerakan bahu dan lengannya.

Dokternya juga tidak menjamin dia akan pulih sepenuhnya. Selain itu, ada kemungkin bahwa dia tidak akan bisa menyusui.

"Dokter tidak yakin apakah fleksibiltas lengan saya 360 derajat akan kembali lagi, tetapi setidaknya akan membutuhkan waktu sekitar enam bulan sampai setahun untuk meningkatkan pergerakannya," kata Kitprasan.

Di samping itu, ia mengaku bahwa payudaranya kini mati rasa. Ia juga memiliki bekas luka yang besar pada payudaranya. Dokternya mengatakan bahwa dibutuhkan waktu sekitar satu hingga dua tahun untuk sembuh. Luka-luka yang dideritanya harus sembuh total agar Kitprasan bisa melakukan operasi kosmetik korektif.