Mengenal John Russell, Seniman Australia Sahabat Van Gogh
- abc
Seniman impresionis kelahiran Australia, John Russell, bukanlah nama yang terkenal -walau mungkin seharusnya demikian.
Ia adalah teman dari Vincent van Gogh dan seorang mentor bagi Henri Matisse, jadi sulit untuk percaya bahwa ketika ia meninggal di rumahnya di Sydney pada 1930, ia hampir tak dikenali di tanah airnya sendiri.
Baru setelah kematiannya para sejarawan mulai melacak karirnya yang luar biasa, termasuk 40 tahun bekerja di Perancis.
"Dilaporkan bahwa Russell adalah seorang seniman yang berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat," kata Wayne Tunnicliffe, kepala kurator seni Australia di Galeri Seni New South Wales, di mana retrospeksi seni pertama John Russell dalam empat dekade tengah dipajang.
"Tapi patut diingat, di Paris pada tahun 1880 ada ribuan seniman di tempat yang tepat. Sangat sedikit dari mereka yang memiliki pengalaman seperti Russell.”
"Sangat sedikit yang memiliki kemampuan Russell untuk membedakan apa yang paling menarik dalam seni, bertemu dengan seniman yang paling menarik dan membawanya ke dalam praktik mereka sendiri."
Van Gogh bukan hanya teman, ia sangat mengagumi karya John Russell.
Begitu pula pematung Prancis, Auguste Rodin.
Russell juga menjelaskan teori warna kontemporer kepada Matisse muda.
"Ini transformatif untuk karya Matisse," kata Tunnicliffe.
"Sebelum itu, [Matisse] melukis dengan gaya realis yang sangat konservatif.”
"Russell mengarahkannya untuk membebaskan dirinya sendiri, untuk menikmati warna, untuk bersantai dengan kegiatan melukisnya dan benar-benar merangkul eksperimen dalam kegiatannya."
Supplied: Art Gallery of NSW Archive
Pertemanan dengan Van Gogh
Vincent van Gogh secara luas dilihat sebagai seorang jenius tersiksa yang memotong telinga kirinya dan menghabisi dirinya sendiri dengan tembakan.
Namun pelukis Belanda yang terkenal itu juga merupakan seseorang yang yang memiliki banyak teman, menurut Nienke Bakker, kurator senior di museum Van Gogh di Amsterdam.
"Ia benar-benar memiliki dorongan untuk bertukar ide [dengan seniman lain], untuk berdiskusi dengan mereka tentang seni, tentang warna," kata Bakker.
"Ia tak selalu berhasil menjaga hubungan dengan teman-temannya karena ia bisa sangat sulit untuk bergaul, tetapi citra seniman yang terisolasi itu tidak sepenuhnya benar."
Pada musim gugur tahun 1886, Russell melukis potret Van Gogh yang ditulisnya dengan kata Prancis "amitie", yang berarti persahabatan.
Pasangan ini tetap berhubungan, bertukar surat sampai kematian Van Gogh pada tahun 1890.
"Ada satu catatan tertulis tentang simpanan Russel, Marianna, yang ketakutan ketika seniman ini (Van Gogh) muncul di bawah jendela studio, semacam mendesis dan menggerakkan tangan," kata Wayne Tunnicliffe.
Supplied: Van Gogh Museum Amsterdam
Akhirnya diakui
John Russell kembali ke Australia pada awal tahun 1920 tetapi tetap minim eksposur.
"Ia melukis dengan cat air dan cat minyak sesekali," kata Tunnicliffe.
"Tapi itu praktik pribadi pada tahap ini. Ia tidak tertarik untuk menunjukkannya kepada seniman lain atau memamerkannya secara terbuka."
Supplied: Van Gogh Museum (Vincent van Gogh Foundation)
Bagi Hugh Russell, hal itu artinya pameran 120 lukisan, gambar dan cat air yang tengah berlangsung di kampung halaman kakek buyutnya.
"Ia meninggal dalam ketidakjelasan setelah menghabiskan dan menyerahkan sebagian besar kekayaannya," ujarnya.
"Ia orang Sydney. Ini rumahnya dan di sinilah da ingin pekerjaannya dilihat."
ABC News: Alex McDonald