5 TPS Unik, dari Lucu hingga Horor
- instagram.com/lendutalcoholicrider
VIVA – Beragam cara unik dilakukan oleh berbagai pihak untuk menambah antusiasme masyarakat dalam mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang serentak diadakan di sejumlah daerah. Hal ini tak lain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi tingkat provinsi tersebut.
Salah satu caranya dengan menghias Tempat Pemungutan Suara (TPS) seunik dan semenarik mungkin. Bukan hanya menghias TPS, beberapa petugas di sejumlah TPS juga ikut berdandan dengan kostum unik demi menambah meriah Pilkada kali ini.
Penasaran seperti apa kemeriahan TPS di sejumlah wilayah? Berikut ini beberapa TPS unik yang berhasil dirangkum VIVA.
1. TPS tema Piala Dunia
Momen Piala Dunia 2018 yang saat ini tengah berlangsung ternyata juga memengaruhi nuansa Pilkada 2018. Beberapa TPS mengangkat tema Piala Dunia 2018, dengan menampilkan beragam ornamen sepakbola dan bendera hingga bingkai yang dihiasi bendera peserta Piala Dunia 2018. Itu di antaranya terlihat di TPS 29 Kota Tangerang, salah satu TPS di Bali, TPS 1, Desa Brakas, Demak.
2. TPS tema Koki
Hal yang unik juga terjadi di TPS Merjosari, Malang, Jawa Timur. Sejumlah petugas TPS terlihat mengenakan topi koki lengkap dengan apron atau celemeknnya. Penampilan ini tentu menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat.
3. TPS tema Horor
Saat datang ke TPS yang satu ini, dijamin bulu kuduk Anda akan merinding. Ini karena petugas dan juga ornamen di TPS 7 Kelurahan Randusari, Semarang mengenakan pakaian seperti aneka makhluk seram khas Indonesia. Ada petugas yang berdandan layaknya kuntilanak, pocong hingga genderuwo. Selain itu, ada juga keranda mayat, seram kan?
4. TPS tema Busana Adat
Nuansa adat tradisional juga nampak pada sebuah TPS di Rejosari Surakarta. Sejumlah petugas TPS terlihat mengenakan pakaian adat yang merupakan baju berkain lurik dengan bawahan batik lengkap dengan penutup kepala.
5. TPS tema Anak SD
Ada yang berbeda ketika mengunjungi TPS 21 Larangan, Cirebon. Seluruh petugas di TPS tersebut mengenakan seragam merah putih, layaknya siswa SD. Tak hanya pakaian merah putih, mereka juga mengenakan dasi, topi, dan juga kaus kaki hingga betis.