3 Alasan Mengapa di Bulan Puasa Cenderung Lebih Boros

Ilustrasi belanja online.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Photo-Mix

VIVA – Bulan Ramadhan akan segera tiba. Menyambut momen ini, biasanya banyak hal yang dilakukan oleh masyarakat, termasuk berbondong-bondong berbelanja melalui aplikasi online.

Saat bulan Ramadhan, biasanya keinginan masyarakat untuk berbelanja semakin meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Dikatakan Country Brand Manager Shopee Indonesia, Rezki Yanuar, terdapat tiga alasan bulan ramadan mengalami peningkatan konsumsi belanja pada masyarakat.

"Pertama, karena ada akses yang semakin banyak. Biasanya kalau hari biasa, waktu istirahat siang dipakai untuk makan. Nah, saat Ramadhan, kan puasa, jadi waktu istirahat siangnya dipakai untuk cek online shop," ujar Rezki ditemui di kawasan Sudirman Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.

Rezki menerangkan adanya faktor pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) saat bulan Ramadhan membuat masyarakat semakin merasa mudah untuk berbelanja. Sebab, kapabilitas seseorang membuat proses belanja menjadi hal yang bisa dicapai tanpa beban.

"Faktor turunnya THR sangat penting karena ada kapabilitas. Biasanya, lonjakan pembelian terjadi di minggu-minggu jelang turun THR seperti dua minggu sebelum Lebaran," kata dia.

Terakhir, ketika adanya kapabilitas, lanjut Rezki, dorongan untuk membeli barang-barang yang telah diidamkan sejak lama semakin meningkat. Kontras saja hal ini membuat lonjakan perbelanjaan di bulan Ramadhan kian tinggi.

"Sudah ada akses, lalu kapabilitas, maka barang yang sudah diinginkan sejak lama jadi makin menggiurkan untuk dibeli di bulan Ramadhan ini," jelasnya.