Fosil Binatang Laut Dijual dengan Harga Fantastis Rp50 Juta
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Dalam rangka meningkatkan ekonomi daerah, pemerintah Kota Kupang menggelar Nusa Tenggara Timur Expo yang digelar di lantai GF Hall B Mangga Dua Square, Jakarta. Pameran yang dilangsungkan sejak kemarin hingga 22 April ini menampilkan berbagai produk lokal unggulan, serta pameran potensi daerah dari seluruh kabupaten kota se-Nusa Tenggara Timur
Tidak, hanya kain tenun yang menarik perhatian dalam pameran tersebut. Dari pantauan VIVA, Jumat 13 April 2018, sebuah stand fosil batuan binatang air, yang dikoleksi oleh Adi Timor telah menarik perhatian para pengunjung. Pria ini mengaku mulai mengoleksi fosil batuan binatang air ini sejak beberapa tahun belakangan ini.
Beberapa batuan fosil yang dipamerkan dan ditawarkan Adi dengan harga cukup fantastis, yakni mulai dari Rp10 ribu hingga Rp50 juta. Fosil dengan harga fantastis itu merupakan fosil ikan yang telah tersimpan dalam batu sejak 60 juta tahun yang lalu.
"Awalnya di tahun 2005 saya sudah mengoleksi batu salah satunya batu akik. Dalam perburuan saya mencari batu akik ini ketemu yang seperti ini (fosil batuan binatang air)," ungkap dia kepada VIVA di lokasi, Jumat 13 April 2018.
Uniknya, semua koleksi fosilnya itu ternyata tidak dia temukan di dalam air, beberapa di antaranya ditemukan di perbukitan di Nusa Tenggara.
"Kalau bicara fosil batuan binatang air pasti orang berfikir didapatkannya di laut. Tapi saya temukan ini di ketinggian (perbukitan) di beberapa daerah seperti Atambua," kata dia.
Ia pun mengungkapkan keistimewaan dari koleksi batu-batuannya.
"Keistimewaan batu ini bisa dilihat dari segi estetikanya. Kalau kita kubur tulang seminggu kemudian kita buka lagi pasti sudah hilang dimakan belatung. Tapi ini abadi utuh di batu," ucapnya.