Heboh, Seorang Ibu Bikin Minuman Smoothies dari Plasenta
- Facebook/ Jaywoodal
VIVA – Seorang ibu dari empat orang anak baru-baru ini membuat heboh. Ia mengolah plasenta miliknya menjadi minuman smoothies.
Jay Woodall, wanita asal Inggris ini mengaku sangat ingin mengonsumsi plasenta, namun ia melewatkan kesempatan itu saat dua anak pertamanya lahir.
Untuk alasan kesehatan, ia mengatakan bahwa dirinya juga mengajak suami dan anak-anaknya untuk mengonsumsi plasenta.
Dilansir laman Metro.co.uk, kesempatan mengosumsi plasenta datang ketika anak ketiganya lahir. Tak ingin melewatkan kesempatan tersebut, Woodal mencoba mengolahnya menjadi sajian yang layak dimakan.
Dia membayar 30 Euro atau sekitar Rp500 ribu untuk mengolah plasentanya menjadi smoothies. Sisa plasentanya yang dalam bentuk kering diubah menjadi suplemen dengan biaya tambahan kurang lebih 150 Euro atau sekitar Rp2,5 Juta.
"Ini adalah campuran (buah dan plasenta), semuanya tidak murni plasenta. Beberapa orang berpikir itu agak kotor dan tidak terlalu menggugah selera. Di lain sisi ada juga yang tertarik dan bertanya tentang hal itu," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan dirinya tidak peduli apa yang orang lain katakan tentang dirinya. Menurutnya semua yang dia lakukan hanya untuk dirinya dan keluarganya.
"Saya siap untuk mencoba hal-hal jika itu akan bermanfaat bagi kesehatan saya dan tubuh saya, atau tubuh anak-anak saya.
Menurutnya mengonsumsi plasenta tidak terlalu berbeda dengan mengonsumsi daging hewan yang selama ini dikonsumsi banyak orang. Ia juga mengatakan bahwa hanyak hewan, terutama mamalia yang melakukannya.
"Rasanya seperti smoothies berry, campuran air kelapa dan buah beri membuat rasanya sangat enak," kata dia.
Setelah mengonsumsinya ia mengaku lebih memiliki dorongan energi, tidur lebih nyenyak, dan suasana hati meningkat. Di samping itu, produksi ASI disebut lebih baik.
"Ini adalah hal yang sangat bermanfaat untuk dilakukan, saya tahu ibu yang menderita depresi pasca melahirkan dan saya pikir itu akan membantu itu, menurut pendapat saya," kata dia.