Banyak Dilirik, Kesediaan Data Scientist di Indonesia Minim
- www.pixabay.com/Geralt
VIVA – Dalam beberapa tahun belakangan, profesi sebagai data scientist menjadi salah satu profesi yang begitu dilirik banyak pihak. Maklum, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, banyak pula perusahaan yang membutuhkan talent dari data scientist ini.
Mulai dari perusahaan yang berkaitan dengan kesehatan, kuliner, transportasi, hingga teknologi itu sendiri, kini merambah ke dunia digital. Peran data scientist menjadi penting.
Secara sederhana, menurut Head of Business Data Platform Grab Ainun Najib, profesi data scientist berkaitan dengan algoritma komputer, statistik, ekonomi, dan kemampuan mengolah data dalam jumlah besar, untuk satu tujuan tertentu.
“Kemampuan profesi ini sangat jarang ditemukan. Inilah yang membuat data scientist terlihat keren dan mewah. Sayangnya, di Indonesia sendiri profesi sebagai data scientist belum menjadi perhatian khusus,” kata Ainun di acara Jakarta Tech Talk, di Jakarta, baru-baru ini.
Ainun juga menjelaskan, bahwa kini permintaan pasar tenaga kerja terkait data scientist cukup tinggi. Hanya saja kesediaan talent yang memiliki keahlian tersebut masih belum banyak. Di perguruan tinggi pun, kurikulum yang diajarkan, kata dia masih belum mencakup keahlian mengenai data scientist.
"Banyak organisasi mencari data scient pada waktu yang sama suplainya terbatas karena talent dibentuk pendidikan terutama pendidikan tinggi, kita harus sadar akademia sekarang di seluruh dunia, memang belum memasukkan aspek data ini sebagai bagian dari talent itu," tutur Ainun
Akhirnya mereka yang berencana menekuni profesi ini memilih kursus secara online. Inilah yang mencoba menjembatani antara permintaan dan ketersediaan terkait profesi ini. "Makanya saya pikir kita perlu menguatkan dan mendorong talenta ini semakin banyak di pasar kerja," ujarnya. (ase)