5 Model Bertubuh Unik, Ada yang Transgender Hingga Gemuk
- instagram.com/americaneagle
VIVA – Sudah menjadi standar umum, bahwa kriteria menjadi model bagi banyak perempuan mesti memiliki tubuh langsing, tinggi, berkulit halus, bahkan di beberapa tempat masih didominasi yang berkulit putih dan berambut lurus.
Selain memiliki keterampilan berjalan di catwalk, sulit rasanya bagi para model untuk bisa menjadi terkenal tanpa standar tersebut. Namun, bukan berarti mereka yang tidak memiliki semua itu tidak bisa menjadi model top.
Beberapa model dengan kondisi tubuh dan penampilan yang keluar dari standar umum ternyata berhasil membuktikan bahwa hal itu tak selalu berlaku untuk mereka. Para model tersebut membuktikan, bahwa memiliki tubuh besar, kelainan kulit, bahkan transgender sekali pun bisa berkarya menjadi model.
Berikut ini lima model dengan kondisi unik yang berhasil menjadi model terkenal :
Ashley Graham
Model asal Amerika serikat ini membuktikan bahwa meski memiliki tubuh besar ia tetap bisa menjadi model handal. Tapi tentu perjalanannya tidak mudah. Saat remaja ia sempat menjadi model namun tidak dibayar karena memiliki tubuh gemuk.
Tapi pada Februari 2016 lalu, dia berhasil menunjukkan pada dunia bahwa perempuan bertubuh plus size sepertinya pun bisa menjadi model. Sejak saat itu ia terus mengampanyekan tentang body positivity. Melalui media sosial medianya ia mengunggah foto tubuh besarnya dengan bangga.
Winnie Harlow
Winnie Harlow adalah model, juru bicara dan aktivis Kanada, yang menderita penyakit kulit yang disebut vitiligo. Kelainan itu, membuat kulitnya belang. Vitiligo sendiri memiliki dua jenis, yakni non-segmental vitiligo dan segmental vitiligo.
Pada vitiligo non-segmental, gejala sering muncul di kedua sisi tubuh. Seorang yang mengalami ini akan memiliki bercak putih simetris seperti yang dialami Winnie.
Winnie pertama kali menjadi terkenal setelah tampil di serial televisi AS America's Next Top Model dan kondisi kulitnya yang langka membuatnya menonjol di antara teman-temannya.
Madeline Stuart
Siapa bilang model dengan down syndrome atau keterbelakangan mental tidak bisa menjadi model. Ini berhasil dibuktikan oleh model 18 tahun bernama Madeline Stuart.
Ceritanya menjadi berita utama dan mendapat dukungan di mana-mana. Dalam sebuah artikel di Bored Panda, ibunya mengatakan, bahwa dia benar-benar ingin mengubah cara orang memandang penyandang disabilitas.
"Orang dengan down syndrome dapat melakukan apapun, mereka hanya melakukannya dengan kecepatan mereka sendiri. Beri mereka kesempatan dan Anda melihat mereka melebihi harapan terbesar Anda," kata ibunya.
"Saya pikir sudah saatnya orang menyadari bahwa orang dengan down syndrome bisa seksi dan cantik."
Halima Aden
Halima Aden berhasil mencetak sejarah dengan menjadi model jilbab pertama tampil untuk sampul majalah kecantikan wanita Amerika, Allure.
Aden pertama kali mendapat perhatian pada November 2016 setelah berhasil menjadi Miss Minnesota pertama yang bersaing dengan mengenakan jilbab dan burkini.
Sejak saat itu, dia pun tampil di acara musim gugur Yeezy di New York Fashion Week dan menjadikan sejarah sebagai wanita berpakaian jilbab pertama di sampul majalah Vogue.
Andreja Pejic
Andreja Pejic berhasil menembus batasan di industri model. Perempuan berusia 26 tahun itu baru saja menjadi model transgender terbuka pertama yang bergabung dengan Ford.