Mengapa Cokelat Dipilih Sebagai Hadiah pada Hari Valentine?

cokelat valentine
Sumber :
  • Getty Images

VIVA – Saling memberi cokelat pada orang tersayang, seolah menjadi ritual tersendiri tiap hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari tiap tahunnya. Menurut catatan History.com setiap tahunnya 29 juta kilogram cokelat terjual saat Hari Valentine. 

Tapi pernahkah berpikir mengapa cokelat selalu dikaitkan dengan Hari Valentine?

Dilansir dari Elite Daily, kaitan antara cokelat dan gairah, serta kasih sayang pertama kali tercatat dalam sejarah berasal dari suku Aztec. Kala itu, Kaisar Montezuma dikabarkan menanam biji kakao untuk mengiringi acara romantisnya. 

Sementara, pada era Victoria di Inggris, cokelat  dikenal sebagai sebuah cara bagi para lelaki untuk melamar kekasihnya. Dalam buku-buku etika dan iklan-iklan cokelat mendorong pandangan bahwa saling memberikan cokelat antara laki-laki, dan perempuan menunjukkan pernyataan rasa cinta. 

Di samping itu memberi seorang perempuan muda sekotak cokelat adalah cara bagi seorang pria untuk menunjukkan kasih sayangnya.

Cokelat sendiri dipercaya banyak orang sebagai peningkat gairah. Hal ini karena kandungan triptofan dan phenylethylamine, yang ada dalam cokelat. Meski demikian, para ilmuwan sendiri percaya bahwa kandungan kedua bahan tersebut tidak signifikan.

Sehingga kepercayaan bahwa cokelat sebagai zat perangsang nafsu birahi masih belum disepakati secara ilmiah. Namun demikian, tidak ada salahnya untuk tetap memberikan cokelat pada orang terkasih pada Hari Valentine.