Wow, Seragam Sekolah Negeri di Jepang Harganya Rp10 Juta
- Pixabay/Public domain pictures
VIVA – Sebuah sekolah negeri di Tokyo, Jepang, diserang dengan hantaman kritik karena membuat keputusan untuk mengganti seragam sekolah lama dengan seragam yang didesain oleh Giorgio Armani.
Terletak di distrik kelas atas di Ginza, lingkungan yang terkenal fashionable di Jepang, Sekolah Dasar Taimei ingin agar seragam yang baru bisa mencerminkan status sekolah sebagai 'tonggak' di Ginza, yang dijelaskan pihak sekolah melalui surat kepada orangtua.
Tapi, orang tua murid tidak menyetujui keputusan ini ketika mengetahui harga seragam itu.
Dilansir dari Huffington Post Jepang, Senin, 12 Februari 2018i, seragam karya desainer itu bisa menyedot biaya hingga 80.000 yen atau sekitar Rp10 juta. Harga ini tiga kali lipat dari harga seragam sebelumnya. Dan harga itu pun belum termasuk topi dan tas, sehingga orangtua langsung melayangkan keluhan.
"Saya terkejut. Kenapa merek mewah dipilih sebagai seragam dari sekolah dasar negeri?" ujar salah seorang orang tua murid.
Sementara orang tua murid lainnya mempertanyakan, "Kenapa Armani?".
Karena Taimei adalah sekolah yang dibiayai negara, banyak yang heran kenapa sekolah itu memilih seragam yang sangat mahal tersebut. Dan meskipun seragam sekolah secara teknis merupakan pilihan di Jepang, mereka bisasanya dipakai untuk membangun identitas dari sekolah.
Tapi dengan memilih seragam mewah ini, sekolah dasar itu membuat orangtua merasa cemas mengenai akibat dari ketidakmampuan untuk membeli seragam itu, dan apa artinya jika anak-anak mereka datang ke sekolah tanpa mengenakan seragam itu.
Polemik mengenai seragam sekolah Armani akhirnya sampai juga ke telinga Komisi Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Jepang, di mana anggota DPR dari Partai Harapan Manabu Terada mengatakan bahwa seragam itu jauh lebih mahal dari pakaian kerja orang dewasa, dan menurutnya, beban biaya tertentu pada orang tua harus dipertimbangkan.
Namun, meski dihantam kritik tajam, nampaknya para siswa di Taimei tetap akan mengenakan seragam Armani itu musim semi mendatang.
Menurut Kyodo News, kepala sekolah Toshitsugu Wada mengatakan kepada dewan sekolah bahwa dia dengan rendah hati akan menerima kritik karena tidak ada penjelasan yang cukup, tapi seragam lama tidak akan lagi diproduksi. Seragam Armani rencananya akan diperkenalkan pada April mendatang.