Terbukti, Orang Kaya Rentan Putus Cinta
- pexels
VIVA – Penelitian baru-baru ini mengungkapkan kalau orang kaya kurang beruntung dalam urusan percintaan. Memang tidak semuanya, sih, tapi hubungan asmara mereka cenderung berlangsung singkat.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Evolution and Human Behaviour itu menunjukkan, orang yang punya status ekonomi tinggi lebih senang dengan hubungan singkat dan tidak serius.
Jadi dari mana kesimpulan ini berasal?
Tim peneliti dari Universitas Swansea di Inggris mensurvei 151 pria dan wanita terkait definisi mereka tentang hubungan singkat dan jangka panjang.
Mereka ditunjukkan foto 50 model lalu diminta memilih mau hubungan jangka panjang, pendek atau tidak berhubungan sama sekali dengan masing-masing model.
Setelah menyerahkan jawabannya, mereka kembali diperlihatkan foto yang memamerkan kekayaan seperti kendaraan mewah, rumah megah, perhiasan mahal dan uang. Semua gambaran ini untuk membuat responden berpikir bahwa mereka diasumsikan punya harta berlimpah.
Kemudian para responden diminta untuk menilai kembali hubungannya dengan setiap model. Ternyata setelah merasa seolah mereka kaya raya, responden banyak yang berubah pikiran lalu menginginkan hubungan singkat saja.
Jumlah responden yang mengubah pilihan jadi hubungan singkat naik sebanyak 16%.
Rupanya kecenderungan semacam ini sudah berlangsung sejak sebelum masa manusia modern.
Dr Thomas, salah satu peneliti, mengungkapkan "Kami pikir hal ini terjadi karena manusia sudah mengembangkan kemampuan 'membaca' lingkungan lalu menyesuaikannya dengan jenis hubungan yang mereka inginkan.”
Contohnya pada zaman dulu dalam lingkungan yang kaya sumber daya, bukan hal yang sulit bagi ibu untuk membesarkan anak tanpa kehadiran dan bantuan ayah. Hal ini menjadikan hubungan singkat bukan masalah bagi mereka. Tim peneliti percaya manusia modern masa kini juga membuat pilihan yang sama.
Semoga penelitian yang dikutip dari WHO ini tidak menggambarkan mayoritas orang kaya, ya!