Scandinavian Vs Minimalis, Apa Perbedaannya?

Furnitur bergaya skandinavian
Sumber :
  • Viva.co.id/Ayu Utami

VIVA – Gaya dekorasi scandinavian dan minimalis saat ini sedang banyak disukai. Perabotan hunian saat ini pun banyak yang dijual bergaya scandinavian dan minimalis di beberapa toko furnitur. Dua gaya yang sering dipadukan ini, ternyata memiliki ciri khasnya masing-masing loh.

Dilansir dari Elle Decor, Kamis 28 Desember 2017. berikut adalah perbedaan antara dekorasi scandinavian dengan minimalis.

Istilah minimalisme pertama kali digunakan untuk menggambarkan karya seniman visual Amerika di tahun 1960 seperti Robert Morris dan Anne Truitt. Kini dalam desain minimalis mengacu pada penggunaan bentuk furnitur yang geometris di dalam ruangan terbuka. Yang kebanyakan didominasi dengan warna hitam dan putih. Dan menekankan multifungsi kedalam setiap furnitur.

Berikutnya adalah scandinavian dimana mengacu pada penggunaan bahan alami seperti penggunaan kayu pada furniturnya, warna netral hingga nude. Dan furnitur yang berbentuk minimalis, biasanya gaya dekorasi scandinavian ini sangat cocok dengan ruangan terbuka dengan paparan sinar matahari yang lembut. Gaya scandinavian sendiri berasal dari wilayah Swedia, Denmark, Dinalandia, Islandia dan Norwegia.

Walaupun tampak serupa namun minimalis dan scandinavian memiliki perbedaan yang mencolok, yaitu dari bahan yang digunakan. Minimalis sering menggunakan perpaduan plastik, hingga besi. Sedangkan scandinavian fokus pada bahan organik seperti karpet anyaman, kursi kayu dan yang lainnya.