Makin Sulit Dapat Hunian yang Layak di Jakarta, Ini Sebabnya

Ilustrasi rumah/hunian.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

TANGERANG – Setiap tahun selalu terjadi peningkatan kebutuhan terhadap hunian baru, hal ini disebabkan terdapatnya rumah tangga baru dan angka kelahiran baru, tidak terkecuali di 2024. 

Menurut data World Population Review, pada 2024 ini penduduk Jakarta sudah berada di angka 11,4 juta, naik sekitar 200 ribu dari tahun 2023. Kenaikan yang cukup signifikan tentunya berdampak kepada backlog di Jakarta. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Terjadinya backlog memang tidak dapat dihindari lagi, kebutuhan hunian tentunya terus meningkat. Sementara di DKI Jakarta sebagai ibukota yang padat sudah semakin sulit mendapatkan hunian yang layak karena keterbatasan lahan. Kebutuhan konsumen yang terus berkembang akan hunian yang kompak, strategis nyaman dan bisa memenuhi segala kebutuhan menjadi prioritas utama dalam memilih properti.

Ilustrasi rumah/hunian.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Dalam membantu menyokong perkembangan DKI Jakarta, peran sub kota seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sangat vital. Termasuk dalam pembangunan hunian yang lebih layak dari segala sektor di antaranya desain rumah, fasilitas di dalam rumah, sarana yang terdapat di lingkungan sekitar, maupun fasilitas pendukung untuk menunjang kebutuhan masyarakat. 

Wiyoga Nurdiansyah, Konsultan Arsitek Cluster Azzura, mengatakan, bagi sebagian orang, membeli properti saat ini merupakan bagian dari gaya hidup, di mana properti yang dibeli atau dibangun sesuai kebutuhan dan keinginan penghuni dari segala aspek. Sehingga sehingga konsep Boutique Lifestyle sendiri banyak diminati, konsep ini mengedepankan tren dan keunikan dari properti itu sendiri. 

“Poin utama perancangan dari konsep tersebut berawal dari kebutuhan akan suasana yang baru dan aktivitas, sehingga dapat menghadirkan nilai kenyamanan bagi penghuninya," ungkap Wiyoga dalam keterangannya, dikutip Jumat 22 Maret 2024. 

Menurutnya, konsep Boutique Lifestyle di Indonesia mengarah kepada arsitektur tropical modern. Arsitektur ini biasanya digunakan dalam bisnis properti yang direalisasikan menjadi bentuk bangunan dengan gaya unik, tropis, dan modern. Tren ini muncul ketika pandemi COVID-19 lalu menjadikan Bali sebagai salah satu tujuan utama dan masih bertahan hingga saat ini. 

Konsep Boutique Lifestyle ini juga diterapkan pada hunian Discovery Azzura Bintaro Jaya, yang dikembangkan oleh PT Jaya Real Property. Ini merupakan hunian premium bernuansa tropical resort berlokasi strategis dengan kemudahan akses, serta  dilengkapi dengan fasilitas yang memenuhi segala kebutuhan. Discovery Azzura sendiri merupakan mahakarya dari arsitek Wiyoga Nurdiansyah dengan lingkungan hunian nyaman serta strategis.

"Konsep besar dari desain Azzura adalah suasana tropis resort seperti di Bali yang dibawa ke sebuah hunian di Bintaro Jaya. Dengan kombinasi warna gelap, monokrom, ditambah dengan elemen alam (natural), merepresentasikan kemewahan dalam desain ini. Memilih konsep tropis resort dalam hunian Azzura, saya berharap bisa memberikan kesan rehat dan santai setiap waktu, terlebih saat kita pulang ke rumah,” ucap Wiyoga 

Cluster premium ini dibangun dengan eksklusif dan privat terdapat 73 unit di dalamnya. Azzura memiliki 2 tipe hunian berlantai dua, di antaranya Azzura 8 dan Azzura 10 sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan dan harapan penghuni.