Rumah Bisa Pengaruhi Psikologis, Caca Tengker Ingatkan Hal Ini

Ilustrasi rumah/hunian.
Sumber :
  • Freepik/wirestock

VIVA Lifestyle – Rumah menjadi tempat berlindung untuk menikmati kehidupan yang nyaman, tempat berkumpul dengan keluarga, dan tentu tempat kita beristirahat.

Maka tak ada salahnya untuk mendesain rumah senyaman mungkin. Namun, apakah benar rumah bisa mempengaruhi psikologis seseorang? Psikolog Caca Tengker memberikan penjelasannya. 

“Kalau misalkan dibilang itu bisa mempengaruhi atau enggak kayaknya semua hal dalam hidup bisa mempengaruhi efek sisi psikologis kita,” kata dia dalam acara Press Conference The Launch of Dekoruma Ramadan Campaign di Jakarta Selatan, Selasa 14 Maret 2023.

Ilustrasi rumah/hunian.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Namun, Caca Tengker mengungkap bahwa yang paling penting mengenai rumah adalah tentang fungsi rumah sebagai tempat tinggal 

“Tetapi yang paling penting adalah ketika kita balik ke rumah apakah kita merasa aman di dalam rumah, dan keberfungsian rumah itu harus balik ke fungsinya sebagai tempat tinggal kita, sebagai tempat kita merasa aman dari segala cuaca di luar, apakah itu semua sudah terpenuhi sebagai fungsinya. Kalau misalkan itu belum terpenuhi fungsinya gimana kita mikirin estetiknya.,” kata dia.

Caca menjelaskan, pada dasarnya kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, setiap orang perlu mencari tahu kebutuhan utama diri sendiri. 

“Yang pasti adalah kebutuhan itu kita cari tau di diri kita yang kita butuhkan apa baru kita pikirin ekstra-ekstranya. Kita mikirin estetikanya dulu tapi fungsinya enggak ada. Kita pengen punya tempat tinggal bagus, pengen punya toilet yang bagus tapi tutupannya enggak ada,” kata dia.

Dia menambahkan, ”Kita pikirin dulu fungsinya yang bikin kita nyaman gimana baru itu sesuailah sama fungsinya. Ketika kita sudah merasa terpenuhi kebutuhannya yang lainnya jadi bonus. Kita mudah mensyukuri apa yang kita punya. Kalau kita mikirin lebih estetik pasti kita akan merasa kurang terus,” jelas dia. 

Sementara itu, ketika ditanya apakah ada desain interior yang bisa memicu gangguan tertentu ini bergantung pada diri seseorang. 

Press Conference The Launch of Dekoruma Ramadan Campaign.

Photo :
  • VIVA/Isra Berlian

“Kalau ditanya ada gak interior yang bisa memicu gangguan aku cukup yakin sebenarnya itu dari dalam diri masing-masing melalui penghayatan pengalaman hidup terhadap sekitarnya itu bisa menjadi pemicu,” kata dia. 

Sebagai contoh kata Caca, misalkan seseorang mempunyai trauma atau memang orang tersebut mempunyai gangguan perkembangan dari kecil yang memang dirasakan di situ tapi kalau enggak secara umum rumah itu sebaik-baiknya membuat kita merasa aman. 

“Tapi itu apakah jadi gangguan atau enggan itu tergantung orang lain masing-masing penghayatan dan banyak faktor lainnya ga bisa satu faktor mempengaruhi secara langsung keadaan psikologis seseorang,“ujar dia.