Cara Menanam Semangka sampai Panen, Lengkap dan Mudah Dipahami

Bedengan dan mulsa plastik di perkebunana semangka
Sumber :
  • Antara

VIVA Hunian – Semangka adalah buah yang sangat populer dan banyak digemari masyarakat Indonesia. Selain rasa manis dan kaya kandungan airnya, buah yang masih satu kerabat dengan labu-labuan, melon dan ketimun ini juga sangat mudah untuk dibudidayakan.

Mengutip laman Kementerian Pertanian, dalam pertumbuhannya, semangka membutuhkan banyak cahaya matahari serta udara bersuhu sekitar 25-30 derajat celcius. Tanaman semangka cocok untuk kawasan dengan curah hujan sejumlah 40 hingga 50 mm setiap bulannya.

Direkomendasikan, tanah untuk menanam semangka memiliki pH 6 hingga 6,7. Apabila kondisi tanah belum memenuhi standar, maka diperlukan proses pengapuran hingga pH tanah sesuai agar membuat pertumbuhannya maksimal.

Cara menanam semangka

Panen semangka mencapai 15 ton

Photo :

Perlu dicatat, tanaman semangka cocok untuk lahan yang tidak memiliki naungan, atau terkena matahari secara langsung. Kurangnya cahaya matahari dapat mengganggu proses perkembangan tanaman semangka, dan kemungkinan besar proses pemanenan akan mundur.

Berikut cara atau langkah-langkah menanam semangka yang praktis untuk menikmati hasil panen yang melimpah, dilansir dari beberapa sumber.

1. Pemilihan benih

Jenis benih dari varietas unggul seperti benih semangka hibrida merupakan yang paling populer dan banyak diminati. Jenis ini memiliki dua macam yaitu triploid dan haploid. Jika benih triploid sebaiknya hal pertama yang perlu Anda lakukan yaitu menyayat bijinya atau direnggangkan karena cangkang biji semangka ini cukup keras.

Sedangkan untuk biji semangka haploid cukup mudah untuk disemaikan karena cangkang biji nya tidak sekeras triploid. Untuk memastikannya Anda dapat tanyakan langsung kepada penjual benih saat membeli.

2. Rendam benih semangka

Setelah itu, benih semangka direndam didalam air hangat dicampurkan hormon pertumbuhan, fungisida dan bakterisida. Lama perendaman sekitar 30 menit, lalu biji semangka diangkat dan ditiriskan sampai biji tersebut kering. Lalu bibit semangka siap untuk ditanam.

3. Membuat bedengan

Membuat bedeng dilakukan dengan cara mencangkul tanah kemudian menaikkan tanah tersebut sehingga permukaan bedeng menjadi lebih tinggi. Bedeng untuk menanam semangka dibuat selebar lima meter, jarak antar bedeng adalah 60 cm serta tinggi bedeng adalah 40-60 cm.

Bedengan dan mulsa plastik di perkebunana semangka

Photo :
  • Antara

Langkah selanjutnya, tanah di bagian tengah bedeng dibagi menjadi dua bagian lalu diangkat ke tepi bedengan sehingga kedua tepi bedeng akan membentuk tanah dengan lebar satu meter. Sehingga dalam satu bedeng selebar lima meter terdapat dua bedeng tanam di kanan dan kiri selebar satu meter. Kedua bedeng tanam tersebut dibuat miring ke arah tengah. Pada titik tengah, pertemuan kedua bedeng dibuat saluran air selebar 20 cm dengan kedalaman 10 cm.

4. Pemupukan pertama

Penambahan unsur hara seperti pupuk organic dan pupuk kandang sebelum dilakukan proses penanaman perlu dilakukan agar tanaman semangka cepat berbuah. Namun, jika dirasa hara dalam tanah sudah cukup Anda bisa langsung melakukan proses penanaman.

5. Buat lubang tanam

Buat lubang tanam pada lahan semangka dengan kedalaman sekitar 8 sampai 10 cm dan jarak 30 x 30 cm. Lubang tanam ini sebaiknya dibuat seminggu sebelum proses penanaman. Siapkan mulsa plastik yang sudah diberi lubang dengan jarak yang sama dengan jarak lubang tanam. Mulsa plastik dipasang di atas bedengan. Pinggir mulsa dipasak dengan bilah bambu atau kawat.

6. Penanaman

Bibit yang sudah tumbuh daun sejati sejumlah empat helai siap dipindah ke lahan. Satu lubang tanam untuk satu bibit. Menanam semangka sebaiknya dilakukan saat pagi hari sebelum jam 10.00 WIB atau sore hari setelah jam 15.00 WIB untuk menghindari tanaman mengalami stress tinggi akibat sengatan terik matahari

7. Pemeliharaan

Pada bagian ini yang perlu Anda lakukan yaitu proses penjarangan dan penyulaman. Langkah penjarangan dilakukan jika tanaman tersebut terlalu lebat, caranya yaitu dengan cara memotong dan memangkas daun atau batang yang sudah tidak dibutuhkan lagi. sedangkan untuk langkah penyulaman bisa dilakukan dengan cara mengganti bibit yang telah mati dengan bibit baru yang lebih sehat.

Selain itu juga dilakukan proses penyiangan. Caranya yaitu dengan membuang ranting yang dianggap sudah tidak berguna. Pada ujung ranting sekunder cukup disisakan 2 helai daun saja.

8. Pemupukan kedua

Polisi panen semangka yang totalnya hampir 15 ton.

Photo :
  • VIVA/Bambang Irawan (Pekanbaru)

Budidaya semangka sebaiknya menggunakan pupuk organik. Guna mendukung perkembangan buah semangka serta menyehatkan daun, gunakan Topsil D. Sedangkan untuk pematangan buah semangka menggunakan pupuk Topsil B untuk hasil buah yang bagus.

9. Pengairan

Secara umum petani semangka memakai sistem Farrow Irrigation, yang mana air dialirkan memakai saluran diantara bedengan. Adapun frekuensi pemberian air di musim kemarau yaitu 4-6 hari. Pastikan juga volume penyiraman air tidak berlebihan.

10. Panen

Tahap budidaya tanaman semangka yang terakhir yaitu pemanenan. Waktu panen buah semangka 70-90 hari setelah tanam. Ciri-ciri tanaman semangka siap dipanen seperti warna buah sudah berubah hijau kekuningan. Selain itu, batang tanaman yang siap panen berubah menjadi kecil dan mengering.

buah semangka

Photo :
  • U-Report