Survei Tanaman Hias, Azis Gagap Syok Bonsai Sultan Seharga Rumah
- YouTube Aziz Gagap Official
VIVA – Tanaman hias di rumah saat ini tengah digandrungi oleh berbagai kalangan termasuk para selebriti. Pelawak Azis Gagap pun tak ingin ketinggalan tren tersebut dan terkejut dengan harga yang ditawarkan pedagang tanaman bonsai yang mencapai ratusan juta.
Dalam video di kanal YouTube Azis Gagap beberapa waktu lalu, ia tengah melakukan survei tanaman hias di kawasan Slipi. Di situ adalah tempatnya dulu tumbuh besar sehingga dianggap sebagai kampung halaman.
Saat menuju tempat tanaman hias dijajakan, beberapa kali ia menyapa warga setempat yang dikenalnya. Sampailah ia di tempat yang begitu asri dengan ragam tanaman hias. Ternyata, pemiliknya pun adalah teman semasa kecilnya.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Ini Bisa Ditanam di Pot, Cocok Buat Rumah Mungil
Usai saling bertanya kabar, pelawak di pria yang pernah meramaikan acara Opera Van Java ini mulai bertanya mengenai tanaman hias bonsai. Sang sahabat kemudian menawarkan dua jenis bonsai dengan ukuran mungil yang bentuknya sudah tertata rapi.
"Ini harganya berapa?" tanya Azis.
"10 juta aja itu," jawab sang teman yang disambut ekspresi terkejut.
"Gue jual sapi, gede, Rp10 juta. Ini (bonsai) kecil. Kelebihannya apa sih?" tanya Azis penasaran.
Penjual tanaman hias itu menuturkan bahwa bonsai bukan sekadar tanaman, tetapi lukisan hidup. Apalagi, proses membentuk bonsai tersebut bertahun-tahun lamanya.
"Bikin 7 tahun tapi badannya dari bonsai gede. Gue cuma beli badannya doang. Dari gede sampe kecil gini," kata sang penjual.
"Gila 7 tahun!" Azis ternganga. "Yang bikin mahal itu berarti prosesnya. Sama karakter," jawab Azis.
Di pot lain, tanaman bonsai kecil namun lebih besar dari yang sebelumnya pun dihargai tak jauh berbeda, yakni Rp15 juta. Azis pun menyerah dan meminta ditunjukan bonsai yang ukuran sedang. Lagi-lagi, harganya nggak main-main mencapai ratusan juta.
"Beringin kimeng. Rp500 juta. Kalau sama sahabat, gue kasih sama lu 400 juta," tutur pedagang.
"Ini bisa anak sama bini tinggal sini. Seharga rumah," kata Azis.
Pedagang menjelaskan bahwa mencari bahannya saja sudah mencapai Rp250 juta. Belum perawatan serta pembentukan karakter yang mencapai 14 tahun lamanya. Azis nampak tertarik namun memutuskan untuk menunda membeli.
"Mesti ngomong sama bini dulu. Antara diomelin apa nggak, nih," candanya.