Rahasia Lingkungan Rumah Sehat untuk Si Kecil
- Pixabay/ DanCristian
VIVA – Dinding sebagai area terbesar dalam rumah menjadi salah satu medium penularan berbagai penyakit yang perlu diwaspadai. Sayangnya, tidak semua keluarga menyadari peran kebersihan pada dinding tersebut.
Mengedukasi masyarakat menjaga rumah tetap sehat terutama area dinding harus diperhatikan. Hal ini penting karena berbagai bakteri seperti E. coli, MRSA, hingga Staphylococcus aureus dapat bertahan di permukaan mulai dari harian hingga mingguan.
"Bakteri-bakteri ini bertanggung jawab atas penyakit diare, iritasi kulit, demam, infeksi saluran pernapasan. Tanpa perlindungan, maka risiko potensi penyebaran bakteri di dalam rumah akan lebih tinggi," ujar Perwakilan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Ulul Albab, SpOG dalam acara temu media di gedung PB IDI, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.
Adapun rumah merupakan lingkungan utama untuk keluarga. Terlebih lagi, anak yang menghabiskan 8 hingga 20 jam tiap harinya di dalam rumah, sehingga keamanan rumah harus dipastikan secara menyeluruh.
"Meski begitu, 86 persen orang tua mengakui tidak memperhatikan kebersihan dinding layaknya lantai," ujar CEO Decorative Paints PT Nipsea Paint and Chemicals (Nippon Paint Indonesia), Jon Tan Hon Yiu, di kesempatan yang sama.
Salah satu cara menciptakan rumah sehat yaitu dengan melindungi dinding rumah dari kuman. Di mana, pemakàian cat dinding rumah sebaiknya tak hanya memberikan perlindungan lengkap tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak melalui tiga pilar utama.
"Pertama adalah Safe Touch, dengan Silver-Ion Technology yang anti-kuman anak dapat bebas bereksplorasi secara aman karena telah lulus uji anti-bakterial oleh SETSCO (badan riset dan sertifikasi Singapura)," kata Jon.
"Kedua adalah Creativity, melalui formula Stain-Guard, anak bebas berkreasi tanpa takut noda. Terakhir adalah Clean Air, bernapas akan lebih aman dan nyaman di dalam ruangan karena rendahnya kandungan VOC," jelasnya.