Banyak Rumah Roboh Saat Gempa, Ternyata Ini Penyebabnya

VIVA – Banyak korban meninggal dunia saat gempa mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat karena tertimpa bangunan. Struktur pondasi yang tak tepat rupanya masih menjadi biang masalah robohnya rumah setiap kali gempa terjadi di Indonesia.

Begitu pun dengan Lombok, hal tersebut diketahui saat lembaga kemanusiaan Rumah Zakat berkunjung ke Lombok dan akan mendirikan beberapa bangunan baik toilet ataupun hunian bagi masyarakat yang terdampak bencana gempa.

"Supervisi ke lapangan, bagaimana proses pembangunan kayak toilet, karena kita melibatkan tukang (bangunan) lokal, enggak bawa (tukang) dari awal, pas saya tanya, teman-teman menemukan pondasi kebalik, pondasi dulu baru cakar ayam, jadi dari struktur bangunan enggak kuat," kata Chief Marketing Officer Rumah Zakat, Irvan Nugraha, dalam acara Shopee Bersama Lombok, di Senopati, Jakarta Selatan baru-baru ini.

"Kebiasaan tukang (bangunan) ini yang bikin rumah hancur, jadi perlu di edukasi. Makanya kita menurunkan fasilitator pemberdaya, untuk mengajak masyarakat terlibat dalam pembangunan."

"Gempa terakhir sudah lama, jadi masyarakat di sana tidak memikirkan dalam membangun perlu memperhatikan kondisi itu. Mungkin perlu di sosialisasikan agar membangun memperhatikan bangunan ramah gempa," katanya.

Rumah Zakat sendiri bersama Aksi Cepat Tanggap dan Dompet Dhuafa kali ini bekerjasama dengan e-commerce terdepan di kawasan Asia Tenggara dan Taiwan-- Shopee untuk mengumpulkan dan menyalurkan bantuan langsung pada korban gempa di Lombok.