Intip Dekorasi Bambu Khas Pedesaan Jawa Barat
- Viva.co.id/Diza Liane
VIVA – Suasana pedesaan selalu memberi kenikmatan tersendiri serta pelepas penat bagi yang sudah sibuk beraktivitas di ibu kota. Semilir angin yang sejuk ditambah dengan pemandangan desa yang asri namun menenangkan, bisa menjadi obat pereda stres untuk kaum urban.
Gubug Makan Mang Engking baru saja membuka cabang ke 24 di Ancol, Jakarta. Masih dengan konsep yang sama di cabang lainnya, suasana pedesaan begitu kental terasa saat memasuki rumah makan khas Sunda ini.
"Mulai pintu masuk, pengunjung sudah merasa ada di sebuah pedesaan dengan banyak dekorasi bambu, gubuk, kolam, pepohonan, dan gambar sawah yang semakin membuat suasana desa. Di sini terdapat 40 gubuk besar dan kecil yang bisa dipilih untuk dinikmati sambil berkumpul bersama keluarga," ujar General Manajer Gubuk Makan Mang Engking Ancol, Deni Hamdani, beberapa waktu lalu.
Tambahan lampion-lampion di beberapa sudut, membuat rasa pedesaan yang klasik makin terasa. Di saat malam hari, penerangan remang-remang dari lampion tersebut membuatnya makin menyatu dengan gubuk makannya.
"Sengaja kami pakai lampion agar penerangan tidak begitu terang dan konsepnya menyatu dengan gubuk. Kami juga pakai gubuknya tidak sembarangan, dengan bambu yang sudah diawetkan dan bisa bertahan hingga 10 tahun," kata dia.
Tak hanya itu, kolam seluas 500 meter persegi di bawah gubuk, terdiri dari gabungan air laut dan tawar. Di sini, anak-anak bisa melakukan aktivitas memancing yang menyenangkan.
"Kami ada aktivitas untuk memancing ikan buat anak-anak. Di kolam air payau ini anak bisa memancing ikan bandeng dengan durasi 15 menit Rp 25 ribu. Ikannya bisa dibawa pulang atau dimakan di sini dengan harga 40 ribu per kilogramnya," jelasnya.