Kantong Mata Bisa Disebabkan oleh Faktor Keturunan

Ilustrasi mata/alis.
Sumber :
  • Pixabay/StockSnap

VIVA – Mata panda, kantong mata atau lingkaran hitam di bawah mata, biasanya membuat penampilan menjadi kurang menarik. Alih-alih karena kurang tidur, mata panda disebutkan dapat terjadi karena minimnya jaringan lemak di area tersebut.

Warna hitam yang berbentuk lingkaran, biasanya membuat tampilan menjadi nampak menyeramkan. Ternyata, salah satu penyebabnya yaitu adanya faktor tulang yang menonjol dan minim lemak di area mata tersebut.

"Penyebab mata panda karena kekosongan jaringan lemak di bawah, kebanyakan karena ini. Biasanya juga karena ada faktor bentuk tulang yang lebih menonjol," ucap Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi Estetika dr.Risa Crisanti,SpBP-RE, ditemui di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Bintaro, Jakarta, Jumat, 2 Januari 2018.

Adanya penonjolan tulang tersebut, dipaparkan Risa, akibat dari faktor genetik. Menurutnya, faktor tulang yang lebih menonjol ini karena memiliki orang tua yang juga memiliki bentuk tulang yang sama.

"Biasanya orang dewasa yang banyak terlihat mata panda. Ini bisa terjadi karena keturunan sehingga sedikitnya jaringan lemak di area tersebut dan juga tulang yang lebih menonjol," ujarnya.

Untuk itu, bagi mereka yang memiliki faktor genetik terkait mata panda ini, Risa membeberkan solusinya melalui suntik filler. Diterangkannya, suntik filler bisa membantu area bawah mata yang cekung menjadi lebih bervolume.

"Dengan filler bisa mencegah mata panda karena memberi volume. Tapi, bisa juga dilakukan surgery (operasi) pemindahan lemak, fat transfer, yang hasilnya memang bisa lebih tahan lama dibandingkan filler," kata dia.