Ingin Putihkan Gigi Sebaiknya Bleaching atau Veneer?

Ilustrasi whitening gigi, gigi, perawatan gigi dan mulut.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Memiliki gigi indah dan rapi merupakan suatu hal yang didambakan setiap orang khususnya wanita. Tidak dimungkiri, kemajuan teknologi untuk keindahan gigi membuat banyak wanita ingin mencoba hal tersebut demi senyum yang indah.

Alih-alih ingin terlihat menarik, salah menentukan perawatan justru malah berimbas pada penampilan Anda di kemudian hari. Seperti halnya veneer, tindakan tersebut sebetulnya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kondisi gigi yang tidak bisa diperbaiki sama sekali.

Biasanya hal tersebut disebabkan lantaran usai kecelakaan atau faktor mengonsumsi obat-obatan yang membuat bentuk gigi tidak sempurna. Menerapkan veneer pun juga harus mengikiskan bentuk asli gigi untuk memudahkan sang dokter menerapkan composite sebagai pelapis gigi.

“Sebenarnya, veneer itu diperuntukan untuk mereka yang memiliki bentuk gigi tidak ideal dan sulit diperbaiki. Jadi orang yang memiliki bentuk gigi sempurna sebaiknya tidak membutuhkan ini (veneer) karena gigi asli yang masih baik harus di kikis,” ujar drg. Noor Rimawati, MDSc.,Sp.Perio dari The Clinic Beautylosophy Tebet kepada VIVA.

Dia menuturkan bahwa efek dari veneer adalah linu yang cukup mengganggu. Itu lantaran gigi asli Anda akan dikikis sekitar 2-3 milimeter dan Anda pun harus berhati-hati dalam mengonsumsi sesuatu yang keras dan berwarna

Berbeda dengan veneer, mereka yang memiliki gigi rapi tapi ingin terlihat putih alami bisa melakukan bleaching gigi. Sebab hal tersebut tidak akan berisiko terhadap kesempurnaan gigi Anda.

“Jadi saat ke dokter gigi bisa diperhatikan apa sebetulnya kebutuhan Anda. Bila sekiranya gigi tidak bermasalah tapi ingin terlihat sempurna bisa melakukan bleaching gigi saja agar gigi terlihat lebih sempurna dan minim risiko,” ucap dia.