Warganet Ungkit Perseteruan Annisa Hasibuan dan Dian Pelangi

Anniesa Hasibuan
Sumber :
  • Instagram Anniesa Hasibuan

VIVA.co.id – Salah satu pemilik First Travel Anniesa Hasibuan, yang juga merupakan desainer busana muslim pernah membawa nama harum Indonesia ke kancah internasional. Wanita berusia 31 tahun ini merupakan desainer pertama yang menampilkan busana hijab di ajang New York Fashion Week pada tahun lalu.

Dan terbongkarnya penipuan yang dilakukan Anniesa bersama suaminya, Andika Surachman dan adiknya Kiki Hasibuan mengungkap kembali perseteruan yang pernah terjadi antara desainer berusia 31 tahun itu dengan desainer busana muslim lainnya, Dian Pelangi.

Pada 3 Desember 2016, Dian mengunggah foto dalam balutan rok flare songket motif bunga warna merah dan emas dipadu dengan kemeja velvet warna hijau. Menyertai foto itu, desainer berusia 26 tahun ini menulis sesuatu. Namun warganet kala itu mengaitnya dengan salah satu desainer lain hingga membuat Anniesa merasa tersindir.

"Sesuatu yang mengingatkan saya tentang pakaian saya di tahun 2014. Dua tahun lalu, saya ingin tubuh saya kembali, lol. Kemeja velvet hijau dan rok flare (mengembang) dengan garis pinggang," tulisnya.

Foto tersebut mendapat banyak komentar. Bahkan, beberapa warganet langsung menuding bahwa Anniesa sering meniru outfit Dian Pelangi. "Ini sudah ke puluhan kalinya si AH (Anniesa Hasibuan) nyontek outfit DP (Dian Pelangi)," tulis salah satu warganet.

Senada dengannya, warganet lainnya berpendapat bahwa Anniesa meniru rancangan dan cara Dian berpakaian. "Itu meniru. Memalukan," tulisnya.

Akibatnya, Anniesa pun mengomentarinya lewat akun media sosial Path. Dia menulis bahwa semua berhak mengenakan rok dan menggunakan bahan velvet dalam busananya. Sebab, bahan tersebut mudah didapatkan di seluruh dunia.

“Salah yaa kalau suka rok, atau rok itu sudah dipatenkan menjadi milik seseorang, atau hanya seseorang saja yg boleh pakai rok di dunia ini, dan apakah salah juga kalau bahan velvet, itu bisa saja dipakai sama oleh orang lain, karena bahan velvet itu bahan yang mudah didapat di seluruh dunia, bukannya limited edition," tulis Anniesa.

Dia menambahkan bahwa semua orang bisa saja memiliki selera fesyen yang sama tapi bukan berarti meniru penuh gaya orang lain. Menurutnya, semua orang boleh tampil lebih modis dari orang lain.

"Semua style orang bisa saja karena selera yang sama, tapi apakah style itu harus di klaim milik seseorang. Jadi kita enggak boleh ya tampil lebih style dari seseorang itu. Terus apa kabarnye style saya yang juga diikutin sama ini orang, saya mah biasa-biasa saja kenapa dia yang ribet pakai acara throwback segala pakai nyindir, ketemu saja sini kita ngobrol-ngobrol cantik say," tutur Anniesa, saat itu.

Dan hal itu kembali memanas saat Dian mengunggah foto saat menggelar fashion show beberapa waktu lalu. Menyertai foto itu, dia menulis rasa syukur kepada Allah karena telah menuntunnya berada di posisi saat ini, yakni menjadi seorang desainer fesyen setelah melalui usaha keras.  

"Walaupun berdarah-darah perjuangan ini, berharap tiap tetes keringat adalah pahala. Karena, mengutip kata-kata Aa' Gym pada pengajian minggu lalu, ‘Pekerjaan ataupun bisnis kita bisa menjadi amal saleh jika niatnya benar, dan caranya juga benar’," tulis Dian.

Kalimat tersebut memancing warganet membuka kembali perseteruan akhir tahun lalu antara dua desainer itu. "Ini baru designer sesungguhnya. Jadi ingat dulu si AH sok-sokan nyindir Mbak Dian, eh Allah maha adil ya akhirnya kebongkar deh aibnya," tulis warganet tersebut.