Kemendag Ingin Songket Bisa Masuk Pasar Internasional
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA.co.id – Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Arlinda, menyebutkan, pihaknya saat ini menginginkan semua produk yang dihasilkan oleh Indonesia mampu bersaing di pasar Internasional. Hal ini disampaikan Arlinda saat membuka secara resmi Sawahlunto International Songket Carnival 2017 di lapangan Segitiga, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Minggu 27 Agustus 2017.
Menurut Arlinda, Songket Silungkang yang dihasilkan oleh sejumlah perajin songket di Kota Sawahlunto merupakan salah satu produk andalan yang diharapkan mampu bersaing di pasar Internasional. Kementerian Perdagangan sudah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan jumlah ekspor.
"Khusus untuk songket, kita sudah melakukan pendampingan terhadap dua perusahaan industri songket agar dapat go international," kata Arlinda, Minggu 27 Agustus 2017.
Selain itu, lanjutnya, Kementerian Perdagangan berharap, songket saat ini dan masa yang akan datang tidak lagi hanya dipakai dalam bentuk pakaian. Namun sudah dimodifikasi untuk kreasi produk lain, seperti home decoration, agar songket bisa lebih go international.
"Saat ini, kami telah memiliki unit Indonesia design development center, di mana unit tersebut kumpulan dari para desainer. Kita siap untuk membantu Kota Sawahlunto untuk go international," ujarnya.
Untuk membuat songket go international, tambah Arlinda, pihaknya di bulan Oktober mendatang, akan melakukan pameran perdagangan Indonesia, dan berharap produk Songket Sawahlunto yang siap ekspor ikut hadir.
"Kami nantinya akan undang 16 ribu pembeli di luar negeri, dan memanfaatkan seluruh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia), atase perdagangan, dan Indonesia trade promotion center Kemendag yang berada di 18 negara di luar negeri, dan beberapa 44 perwakilan di luar negeri," katanya. (one)