Facial Saat Menstruasi Tak Dianjurkan, Mengapa?
- Pexels/Breakingpic
VIVA.co.id – Melakukan perawatan kecantikan seperti facial, seringkali dilakukan oleh kaum wanita. Facial wajah merupakan salah satu perawatan wajah yang dilakukan, agar wajah selalu terjaga kebersihannya, kecantikan, dan kesehatannya.
Tidak semua orang melakukan perawatan facial. Namun, mereka yang peduli dengan kesehatan dan kecantikan wajahnya, pasti melakukan perawatan facial secara teratur. Di luar manfaatnya, ada anggapan, ketika wanita tengah mengalami masa menstruasi, perawatan wajah seperti facial tidak boleh dilakukan. Benarkah?
Dokter Aesthetic dari Cyn Clinic House of Beauty, dr. Cynthia Jayanto pun menjelaskan, sebenarnya saat masa menstruasi wanita akan menjadi lebih sensitif. Jadi, akan lebih baik facial tidak dilakukan saat masa-masa menstruasi.
"Sebenarnya bukannya tidak boleh, namun saat mens wanita kan sering merasa nyeri haid, lebih emosional, jadi kalau facial itu kan agak sakit, jadi pasti tambah enggak nyaman, sehingga perawatannya tidak maksimal dan hasilnya juga tidak maksimal. Akhirnya facial yang dilakukan, wajah juga terlihat tidak bersih," kata dr. Cynthia pada VIVA.co.id baru-baru ini.
Perlu diketahui pula, saat menstruasi, kulit justru sedang sangat sensitif, sehingga facial pun bukan jawaban tepat. Idealnya, facial dilakukan 10 hingga 14 hari sebelum menstruasi berlangsung, guna mencegah munculnya jerawat pada saat menstruasi.
Proses dari facial sendiri bisanya dilakukan oleh beauty therapist. Dan facial dasar biasanya mulai dari melakukan pembersihan (deep cleansing), penguapan (streaming), ekstra komedo, penggunaan masker, dan diakhiri menggunakan pelembab. Dengan Anda melakukan facial dasar ini, wajah Anda akan lebih terawat dan akan terlihat lebih bersih dari biasanya.
"Tapi ingat, proses ini menimbulkan sedikit rasa sakit. Sehingga, akan lebih baik tidak dilakukan pada saat menstruasi karena akan merasa tidak nyaman," katanya lagi.