Bagaimana Membedakan Kulit Kering dan Dehidrasi?
VIVA.co.id – Banyak wanita mengira bahwa kulit kering dan dehidrasi adalah kondisi yang sama. Padahal, kedua masalah tersebut merupakan hal berbeda.
Pada dasarnya, perbedaan tersebut bisa dilihat dari tanda-tanda yang muncul. Selain itu, faktor pemicunya.
Menurut Nurul Sulisto, product support manager Clinique, kulit kering merupakan jenis kulit yang berasal dari faktor genetik. Sedangkan kulit dehidrasi, bisa terjadi pada kulit berminyak maupun kombinasi sekali pun.
"Banyak persepsi yang mengatakan bahwa kulit kering berarti dehidrasi, padahal itu sangat berbeda," ujar Nurul kepada VIVA.co.id saat peluncuran Clinique Moisture Surge di kawasan Jakarta Pusat, Rabu malam, 14 Juni 2017.
Dia menuturkan bahwa kulit kering terjadi, karena kurangnya minyak alami dibandingkan dengan jenis kulit normal. Kulit jenis ini akan semakin parah bila diaplikasikan dengan pemakaian produk perawatan kulit dan kosmetik yang tidak sesuai dengan kulit.
Sementara itu, untuk kulit dehidrasi biasanya hanya bersifat sementara. Dan, salah satu penyebabnya, karena kurangnya asupan cairan. Namun, untuk kulit dehidrasi bisa dialami oleh pemilik kulit kering, berminyak maupun kombinasi.
Misalnya, saat seseorang memiliki jerawat pada area T yang tak kunjung sembuh dan hal itu bisa menjadi salah satu tanda bahwa kulit mengalami dehidrasi.
"Pada kulit kering, biasanya sangat susah diaplikasikan dengan make-up karena pori-porinya juga tertutup. Kalau kulit dehidrasi sifatnya sementara dan dapat dilihat bila Anda mengalami jerawat pada T-zone yang tidak sembuh-sembuh," tutur dia.