Gal Gadot Lebih Suka Pakai Sepatu Datar, Ini Alasannya
- REUTERS/Mario Anzuoni
VIVA.co.id – Bintang Wonder Woman, Gal Gadot, tampil menakjubkan dalam film wanita super garapan DC Comics. Dan dalam kehidupan nyata, wanita cantik ini lebih memilih memakai sapatu flat alias datar selama tur media Wonder Woman.
Wanita berusia 32 tahun ini sering terlihat mengenakan sepatu flat untuk ppromosi filmnya yang berhasil tembus box office dunia tersebut. Beberapa kali, dia tertangkap kamera mengenakan sepatu datar mewah dari Christian Louboutins, sneakers dan sepasang sandal datar dari Aldo.
Gadot mengenakan sandal warna emas dari Aldo seharga Rp665 ribu yang dipadukan dengan gaun panjang warna merah saat premier Wonder Woman di Los Angeles pada 2 Juni lalu. Dia juga memakai sepatu flat warna hitam bertabur bebatuan dari Christian Louboutin yang dipasangkan dengan gaun mini warna putih berbelahan dada rendah saat acara di AOL Build di New York City.
Saat tiba di AOL Build, Gadot juga tampak mengenakan pointed toe datar warna hitam mengkilap dari Christian Louboutin dipasangkan dengan gaun mini warna pink tanpa lengan. Dan Gadot tampak sporty mengenakan sneakers warna putih dari Tod yang dipadukan dengan gaun bergaris tanpa lengan di New York City.
Dia juga memakai sepatu datar Christian Laouboutin yang dipasangkan dengan baju dua potong warna biru.
Saat di premier Wonder Woman, Gadot menjadi wanita pertama yang mencuri perhatian banyak orang lantaran memprioritaskan kenyamanan di karpet merah ketimbang terlihat anggun dengan heels tapi menyiksanya. Dia mengatakan, sudah ingin melakukannya sejak lama.
"Saya ingin menciptakan tren mengenakan alas kaki datar di karpet merah," kata dia, seperti dilansir dari Huffington Post.
Dia menuturkan bahwa sesungguhnya dia senang memakai high heels lantaran memberi tampilan lebih cantik dan seksi. Namun, sepatu berhak, terutama stiletto membutuhkan keseimbangan yang baik ketika memakainya.
"Kita bisa jatuh kapan saja dan itu tidak bagus untuk punggung, lalu kenapa kita memakai high heels? Saya bisa saja memakainya meski memiliki risiko terkilir, tetapi saya memutuskan memakai alas kaki flat. Saya sudah menunggu momen ini," tutur dia.
Beberapa risiko mengenakan high heels sudah banyak diketahui, selain kehilangan keseimbangan hingga jatuh, juga kapalan, bunion atau kelaianan bentuk jempol kaki dan kejang otot.
Bahkan beberapa negara di seulurh dunia meminta wanita pekerja tidak memakai high heels di tempat kerja. (ren)