Konsistensi Wignyo Rahadi, Desainer Tenun Favorit SBY
- VIVA.co.id/ Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Nama Wignyo Rahadi menjadi perbincangan setelah menjadi desainer khusus untuk busana Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga besarnya sebagai seragam di Hari Raya Idul Fitri. Desainer spesialis tenun ini mulai berkarier sejak 2000 dengan mendirikan usaha tenun di Sukabumi, Jawa Barat.
Secara konsisten sejak 17 tahun lalu Wignyo berkarya, menekuni produksi kain tenun dengan teknik Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Wignyo juga mengangkat motif kain Nusantara sebagai inspirasi utamanya.
Pemilik butik Tenun Gaya ini berbeda dengan desainer pada umumnya. Wignyo memilih cara pandang yang berbeda, yaitu menawarkan kain tenun yang lebih apa adanya dan menjaga orisinalitas dari tenun tersebut.
Menurut Wignyo, hal ini lantaran proses pengerjaan produksi kain secara manual memakan waktu panjang dan rumit. Sehingga ia tidak ingin menutupi keindahan kain tenun ATBM dengan menambahkan ornamen lain yang berlebihan.
"Saya sadar pembuatan tenun itu tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu saya berusaha sebisa mungkin menciptakan beberapa desain yang lebih apa adanya dan menjaga orisinalitas tapi tetap kekinian," ujar Wignyo kepada VIVA.co.id.
Terbukti, pelanggan yang menghargai dan mencintai orisinalitas kain tenun semakin bertumbuh. Terlebih saat ini penggemar tenun merambah ke kalangan dewasa muda di Indonesia.
Selama kariernya, Wignyo selalu mengembangkan motif nusantara kain tradisional dari berbagai daerah. Serta mengkreasikannya menjadi busana siap pakai yang bernilai tinggi.
"Saya selalu mengembangkan motif tenun dari berbagai daerah Indonesia di workshop saya yang ada di Sukabumi. Selain tenun saya juga membuat ulos dan songket dan saya kreasikan menjadi busana bernilai tinggi," ujarnya. (mus)