Inacraft 2017 Bakal Hadirkan Ribuan Perajin

VIVA.co.id – Pameran produk kerajinan internasional terbesar di Tanah Air, bahkan di Asia Tenggara, Jakarta International Handicraft Trade Fair, atau yang lebih dikenal dengan nama Inacraft, akan digelar untuk yang ke-19 kalinya di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), 26-30 April 2017.

Penyelenggaraan Inacraft 2017 ini akan diikuti 1.395 peserta dari seluruh pelosok Nusantara, yang terdiri atas para pengrajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan.

"Tahun ini, beberapa negara sahabat juga akan ikut menyemarakkan pameran dengan menampilkan produk kerajinan mereka, seperti Myanmar, Jepang, Pakistan, Polandia, dan India," ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi), Baby Jurmawati Djuri, sebagai penyelenggara Inacraft, saat jumpa pers di JCC, Jakarta Selatan, Selasa, 25 April 2017.

Seperti tahun sebelumnya, secara bergilir Inacraft menampilkan kerajinan dari daerah tertentu sebagai ikon pameran. Inacraft ke-19 ini akan menampilkan produk kerajinan serta seni dan atraksi budaya Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai ikon pameran dengan tema ‘The Magnificent of Yogyakarta’, mendampingi tema sentral ‘From Smart Village to Global Market’.

Di samping menampilkan produk kerajinan, provinsi ikon juga akan mengisi acara pembukaan dengan pagelaran kesenian seni musik dan tari selama lima hari pameran. Sama seperti tahun-tahun lalu, produk kerajinan yang dipamerkan akan dinilai oleh 10 panel juri.

"Jadi, produk terpilih akan mendapatkan penghargaan Inacraft Award dan akan diikutsertakan dalam perlombaan yang diadakan di tingkat regional di bawah naungan UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), Ahpada (ASEAN Handicraft Promotion and Development Association) dan World Crafts Council, selain sejumlah hadiah antara lain satu buah stand standar untuk mengikuti pameran Inacraft 2018," ucap Baby.

Penyelenggara menargetkan jumlah pengunjung selama lima hari pameran akan mencapai 200.000 orang, pembeli luar negeri sebanyak 1.000 orang, dengan target transaksi ritel mencapai Rp142 miliar dan kontrak dagang sebesar US$12 juta atau sekitar Rp159,3 miliar.

"Kami harap eksposur terbesarnya bahwa Inacraft bukan sekadar pameran, tapi suatu barang yang ditunggu oleh perajin daerah. Kami harap lebih banyak yang datang," kata dia.