Tujuh Desainer Indonesia Siap Tampil di Pekan Mode Dunia

Tujuh desainer yang sudah dan akan tampil di panggung mode dunia
Sumber :
  • Viva.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Sebagai platform penggerak industri mode Indonesia, Jakarta Fashion Week (JFW) berkomitmen akan membawa desainer Indonesia khususnya yang tergabung dalam program inkubasi Indonesia Fashion Forward (IFF) ke kancah internasional. Berbagai kemitraan pun di jalin setiap tahun dengan membawa para desainer terpilih memasuki pasar internasional lewat panggung pekan mode.

JFW menjalin kerja sama dengan para mitra di kawasan Asia Pasifik, salah satunya dengan British Council. Setiap tahun, kolaborasi ini semakin meluas sehingga berbagai organisasi dan institusi yang memiliki visi dan misi sejalan dengan JFW bekerja sama untuk memajukan industri mode Tanah Air.

"Kesuksesan tahun-tahun sebelumnya dan pesatnya perkembangan bisnis para desainer nasional membuat para mitra internasional semakin gencar melakukan kolaborasi khususnya desainer IFF. Kali ini, kami akan menghadirkan delapan desainer dari IFF untuk menampilkan koleksi mereka di berbagai pekan mode dunia," ujar Direktur JFW, Lenni Tedja di Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Maret 2017.

Dari delapan desainer itu, LEKAT sudah tampil pada Februari lalu di ajang Fashion Scout Autumn/Winter 2017. Sementara tujuh desainer IFF yang siap tampil adalah Novita Yunus di Amazon India Fashion Week Autumn/Winter 2017, I.K.Y.K dan Peggy Hartanto di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival 2017 pada 15 Maret 2017.

Selanjutnya, Ranie Hatta dan Bateeq di Amazon Fashion Week Tokyo 2017 pada 20-25 Maret 2017. Selain itu, Ria Miranda dan SOE Jakarta di ajang Seoul Fashion KODE Fall/Winter 2017 pada 28-30 Maret 2017.

Dipilihnya delapan desainer tersebut karena mereka memiliki cukup bekal selama dibimbing dalam program IFF. Di samping itu, koleksi mereka dianggap telah mumpuni dengan karakter dan buyer yang cukup banyak.

"Desainer terpilih ini sangat amat kreatif juga berbakat dan kami pun melihat karakter desainer yang pas untuk dikirim. Kami tidak ingin asal pilih mereka yang pergi harus melewati mentoring dari program IFF agar desainer Indonesia bisa disejajarkan dengan desainer luar," tutur dia.