Kolaborasi Cantik Tas Premium dengan Gaun Desainer

Kolaborasi Warnatasku dengan Anniesa Hasibuan
Sumber :
  • Bimo Aria/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Warnatasku, label tas premium yang kental dengan kain tradisional Indonesia, turut meramaikan salah satu gelaran fashion show terbesar di Tanah Air, Indonesia Fashion Week 2017. Membawa tema Warna Khatulistiwa, Warnatasku menggandeng enam desainer.

Sejumlah desainer yang berkolaborasi dengan Warnatasku, yakni Anniesa Hasibuan, Yunita Harun, Bintang Mira, Yulia Fandy, Chintami Atmanagara dan desainer India, Chrisna Monica. Gaun rancangan para desainer tersebut berpadu cantik dengan tas premium karya Warnatasku.

"Untuk Warna Khatulistiwa, saya bekerja sama dengan desiner Muslimah sampai gaun malam. Jadi, berbeda dengan Pusaka Maumere kemarin, kita sangat wanita sekali," kata Ervina Ahmad, desainer sekaligus pemilik label Warnatasku kepada VIVA.co.id, Minggu, 5 Februari 2017.

Dia mengaku bahwa kolaborasi ini memiliki tantangan tersendiri karena harus memadukan warna dan juga motif dari beberapa karakter yang berbeda. "Ini memang tantangan ya, tapi saya juga sangat takjub dengan hasilnya," kata Ervina.

Dia menjelaskan bahwa para desainer yang berkolaborasi menampilkan gaun rancangannya sesuai dengan DNA mereka. Misalnya, Aniessa Hasibuan yang menampilkan gaun malam dengan sentuhan warna alam dan tropis, yang dipadukan elegan dengan warna emas atau hitam.

"Kali ini kita akan tampilkan yang ready to wear dengan warna kalem, soft karena mood-nya lagi pengen warna tenang. Kalau saya lihat, mereka (Warnatasku) itu warna etnik tapi bikin warna yg sesuai dengan warna aku," kata Anniesa.

Sementara Yunita Harun membawakan koleksi tenun Palembang dengan tema Sinar Kasmaran. Dalam karyanya, dia menonjolkan warna pastel, terutama ungu muda dan putih keabu-abuan.

"Kenapa tenun jumputan, karena saya ingin mengangkat tenun dari Palembang yang kontemporer abstrak dan desainnya modern etnik," ujarnya.

Dan Cintami Atmanagara tampil dengan membawkaan 12 koleksi berwarna cerah serta motif tropis, yang didominasi motif floral. Sedangkan Yulia Fandy mempersembahkan karya bertajuk A Touch of East bermain pada warna natural dan cerah dengan cutting ready to wear.