Cegah Kekerasan Anak Dimulai dari Lingkungan Rumah
- Pixabay
VIVA.co.id – Tanggal 23 Juli 2016 kemarin, diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Untuk mendukung pemerintah dalam menurunkan angka kekerasan pada anak, Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Forum Anak Jakarta, melakukan kegiatan distribusi buku saku perlindungan anak.
Sebanyak 3.000 buku saku bertema 'Lingkungan Layak Anak Dimulai dari Rumah Kita' ini dibagikan kepada masyarakat di sekitar car free day, Minggu 24 Juli 2016.
Penyelenggara menjelaskan, tingkat kekerasan terhadap anak setiap tahun terus meningkat. Menurut catatan mereka, di 2015, setidaknya dilaporkan terjadi 6.006 kasus kekerasan terhadap anak. Diketahui, 91 persen terjadi di lingkungan keluarga.
"Orang dewasa seringkali beranggapan bahwa dengan melakukan sebuah kekerasan fisik maupun lisan kepada anak itu adalah solusi untuk mendidik anak menjadi lebih baik lagi, padahal faktanya justru membuat anak mengalami depresi dan mendidik sang anak menjadi pribadi yang pendendam," kata Ketua Forum Anak Jakarta, Muhammad Ridwan, di sekitar Bundaran HI, Jakarta.
Karena itu, pihaknya berharap orang dewasa, khususnya orangtua, dapat mendidik anak dengan kasih sayang. Juga, orangtua diharap mampu mendengarkan pendapat dari anaknya.
"Karena melalui jalinan komunikasi yang baik antara orang dewasa khususnya orangtua dengan anak-anak, hal itu dapat mencegah terjadinya kekerasan dan mampu membentuk karakter anak yang baik," ujar Ridwan.
Senada dengan Ridwan, Direktur Komunikasi WVI, Priscilla Christin mengatakan pihaknya mendukung pentingnya mewujudkan hidup anak yang utuh sepenuhnya.
"Melalui kampanye ini kami mengajak minimal 3.000 agen perlindungan anak yang menerima buku saku ini mau bergerak dan mewujudkan lingkungan layak anak, dimulai dari rumah tempat tinggal mereka," kata Priscilla.
Buku saku yang dibagikan adalah panduan singkat khususnya bagi orangtua dalam melindungi anak mereka. Dalam buku itu terdapat tips mengenai aktivitas perlindungan anak, serta pemahaman dasar-dasar hak anak.
Di buku itu juga terdapat akses informasi pelaporan jika ditemukan kasus kekerasan terhadap anak. Untuk mempermudah, WVI juga menyediakan bentuk digital buku itu yang dapat diunduh di www.wvindonesia.org, atau http://bit.ly/buku-pedoman-perlindungan-anak. (asp)