Lagi Tren Pakai Tisu Bambu Cegah Iritasi Kulit dan Lebih Ramah Lingkungan, Bener Gak Sih?
- pixabay/ sweetlouise
Jakarta, VIVA – Bambu memiliki kemampuan alami untuk melawan bakteri, sehingga diklaim lebih aman dan bersih untuk digunakan sehari-hari.
Oleh karena itu, bambu dimanfaatkan salah satunya diolah menjadi tisu. Serat bambu yang lebih kuat juga dapat memberikan daya tahan ekstra pada tisu, sehingga tidak mudah sobek dan lebih ramah lingkungan. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
“Produk ramah lingkungan saat ini memang menjadi primadona. Para inovator menciptakan produk-produk yang dapat mendukung pelestarian lingkungan hidup,” ujar Mengky Mangarek, Chief Executive Officer (CEO) MMI, dikutip dari keterangannya, Rabu 23 Oktober 2024.
Lebih lanjut Mengky mengatakan, dengan produk yang ramah lingkungan, dapat menciptakan solusi yang lebih hijau untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Tisu bambu sendiri, terutama yang putih, telah lulus uji dermatologi yang menyatakan bahwa bahan yang digunakan tidak berbahaya dan menyebabkan iritasi kulit.
“Selain itu, keunggulannya adalah dua kali lebih lembut dan kuat, tiga kali lebih menyerap dan higenis, chlorine free, dan anti bacterial,” katanya.
“Bambu juga memiliki kemampuan menyerap lebih banyak CO2 dibandingkan pohon biasa, sehingga membantu menurunkan emisi karbon,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Mengky juga mengatakan bahwa MIUTISS, telah mencetak rekor MURI sebagai “Tisu Bambu Putih Pertama”.
“Dengan tisu bambu berwarna putih, masyarakat tidak perlu merubah kebiasaannya dalam penggunaan tisu. Justru akan mendukung pengguna agar lebih nyaman saat menggunakan tisu, yaitu tanpa meninggalkan residu, lebih kuat dan lembut,” paparnya.