Retinol Senjata Ampuh Lawan Penuaan dan Jerawat, Begini Cara Pakainya yang Tepat

VIVA Lifestyle – Retinol, turunan vitamin A, menjadi primadona di dunia skincare karena kemampuannya dalam mengatasi berbagai masalah kulit. Tak hanya ampuh melawan jerawat, retinol juga digemari karena efeknya dalam memudarkan tanda-tanda penuaan dini.

Namun, di balik manfaatnya yang luar biasa, retinol juga terkenal dengan sifatnya yang rewel. Beragam formula dari berbagai merek tersedia, dan penggunaannya pun harus hati-hati, terutama bagi pemula, karena berpotensi menimbulkan iritasi.

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang retinol, mulai dari cara kerjanya, manfaatnya, hingga tips memilih dan menggunakan produk retinol yang tepat.

Dikutip dari laman The New York Times, dokter kulit kosmetik di Manhattan Beach California, dr Divya Shokeen mengatakan, retinol termasuk dalam kelompok retinoid, turunan vitamin A, yang terkenal dengan kemampuannya meningkatkan pergantian sel kulit, menyebabkan pengelupasan alami. Hal ini membantu membersihkan pori-pori tersumbat, yang dapat mengobati dan mencegah jerawat.

Lebih dari itu, retinol pun berperan penting dalam meningkatkan produksi kolagen, protein penjaga kekencangan dan elastisitas kulit.

"Di usia 20-an, kita mulai kehilangan sekitar 1 persen kolagen kulit kita per tahun. Hilangnya kolagen inilah yang menyebabkan kulit kendur dan keriput. Retinol hadir untuk melawannya," kata Dr. Marisa Garshick, seorang dokter kulit di New York City.

Manfaat retinol tak berhenti di situ. Senyawa ini pun mampu memudarkan bintik hitam dengan membantu mengurangi produksi melanin berlebihan, terutama di area yang produksinya terkonsentrasi dan menyebabkan perubahan warna.

Sejumlah penelitian klinis telah membuktikan keampuhan retinol. Uji klinis tahun 2015 menemukan bahwa penggunaan produk retinol setiap hari selama setahun pada wanita berusia antara 40 dan 55 tahun, mampu mengurangi tampilan kerutan di sekitar mata hingga 44 persen dan perubahan warna kulit hingga 84 persen.

Sedangkan Uji klinis lain di tahun 2009, menunjukkan bahwa krim retinol yang digunakan setiap hari selama 26 minggu pada wanita berusia 40 hingga 60 tahun, efektif dalam mengurangi tampilan kerutan halus dan dalam.

Dr. Shokeen pun menekankan meskipun retinol mudah ditemukan di toko obat atau toserba, konsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakannya sangat dianjurkan, terutama bagi wanita hamil, menyusui, atau memiliki kondisi kulit seperti eksim atau rosacea.

Bagi pemula, para dokter kulit menyarankan untuk memulai dengan formula yang ringan guna meminimalisir risiko kemerahan dan iritasi. Pilihlah merek terpercaya dan produk dengan konsentrasi terendah. Persentase retinol pada label tidak selalu menjadi acuan, karena merek berbeda menggunakan senyawa retinol yang berbeda pula. produk dengan konsentrasi 1 persen pada satu merek, bisa setara dengan produk 0,3 persen pada merek lain.

Bagi pemilik kulit sensitif, carilah produk yang mengandung bahan-bahan seperti ceramide, niacinamide, atau asam hialuronat untuk membantu mengatasi kekeringan dan peradangan. Pertimbangkan pula produk retinol berlabel encapsulated, di mana retinol terlindungi oleh lapisan pelindung dan dilepaskan secara perlahan ke dalam kulit, sehingga berpotensi mengurangi iritasi.

Tips Memaksimalkan Penggunaan Retinol

Para ahli sepakat bahwa kunci menggunakan retinol adalah memulai secara perlahan dan bersabar.

"Retinol dapat mulai bekerja dalam dua hingga tiga bulan, dan manfaatnya dapat terus meningkat selama enam bulan. Pada konsentrasi rendah, mungkin diperlukan waktu lebih lama untuk melihat hasil yang signifikan," kata Dr. Garshick.

Sebelum menggunakan produk retinol di seluruh wajah, lakukan tes alergi pada area kecil di bagian dalam lengan. Tunggu beberapa jam, jika tidak muncul kemerahan, gatal, atau bengkak, produk tersebut aman digunakan.

Dr. Garshick menyarankan untuk menggunakan produk retinol satu atau dua kali seminggu selama dua minggu pertama untuk membiasakan kulit, dan selalu gunakan pada malam hari karena retinol dapat rusak oleh sinar matahari.

Jika iritasi parah seperti kemerahan, rasa terbakar, atau gatal muncul, hentikan penggunaan produk sementara. Setelah kulit terbiasa dengan dosis dua kali seminggu tanpa iritasi, Anda dapat meningkatkan frekuensi penggunaan secara bertahap menjadi setiap hari dan beralih ke produk dengan konsentrasi lebih kuat.

Lebih lanjut, penggunaan pelembap nonkomedogenik setelah retinol dapat membantu meredakan iritasi dan kekeringan. Dan karena retinol meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, dianjurkan menggunakan sunscreen setiap hari.

Hingga tahun 2024, kandungan retinol telah menjadi pilihan populer bagi para pengguna skincare untuk memperlambat penuaan dini, mengurangi hiperpigmentasi, dan mengatasi jerawat.  SeperNamun, pengguna harus paham akan kandungan retinol agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan, seperti iritasi, kering, dan kemerahan pada kulit. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan edukasi mengenai penggunaan retinol, serta produk pendukung yang memberikan kenyamanan saat diaplikasikan oleh pengguna.

SKINTIFIC hadir menjawab tantangan tersebut melalui dua produk baru, yaitu Retinol Skin Renewal Serum dan Retinol Skin Renewal Moisturizer. Melalui konsep The Real Skin Reset, brand yang terkenal dengan keahliannya dalam memperbaiki skin barrier tersebut menghadirkan produk baru dengan kandungan utama retinol yang inovatif dan efektif untuk regenerasi kulit.

“SKINTIFIC senang sekali bisa menyampaikan kabar gembira untuk para beauty dan skincare enthusiasts dengan peluncuran produk berbahan dasar retinol yang lebih inovatif. Dengan konsep Reset Your Skin, produk retinol kami dapat membantu meregenerasi kulit yang bekerja secara optimal di malam hari untuk mencapai kulit halus, cerah, dan terhindar dari jerawat,” ujar Fenty Effendy, selaku Brand Representative dari SKINTIFIC.

Tetap menggunakan teknologi paten TTE (Trilogy Triangle Effect), formulasi dalam rangkaian produk retinol ini menjamin keamanan bagi semua jenis kulit, sekaligus memberikan hasil nyata dan efektif untuk kulit sehat yang optimal.

“Serum dan moisturizer kami aman digunakan untuk semua jenis kulit, terutama kulit berminyak dan berjerawat, dan dapat digunakan mulai dari usia 20 tahun. Harapan kami, dengan meluncurkan produk retinol inovatif, para pengguna skincare bisa merawat wajah mereka menggunakan produk berbahan dasar retinol sejak dini untuk merasakan manfaat yang lebih optimal,” tambah Fenty.

SKINTIFIC Retinol Skin Renewal Serum adalah produk skincare terbaru yang menghaluskan tekstur kulit dan membuatnya tampak lebih cerah bercahaya. Produk ini mengandung 0.1 persen Pure Retinol dengan Micro-Liposome Delivery System yang stabil untuk efektivitas serta penyerapan sehingga menjadikan kulit lebih halus dan cerah. 

Dilengkapi dengan Adenosine dan EGT yang bekerja untuk menjaga kekencangan kulit dan menyamarkan bekas jerawat, serum ini juga menggunakan Symsitive untuk menyeimbangkan dan meningkatkan toleransi kulit terhadap retinol.

Bersamaan dengan itu, produk kecantikan ini juga turut melengkapi rangkaiannya dengan Retinol Skin Renewal Moisturizer. Pelembab ini memiliki tekstur krim ringan yang mudah meresap tanpa meninggalkan rasa lengket, serta memberikan efek halus pada kulit setelah diaplikasikan.

Dengan teknologi Slow-Released Lecithin-Encapsulated Retinol, produk ini terasa ringan namun efektif dalam merawat jerawat dan mengurangi noda hitam. Diperkaya dengan Zinc PCA dan Phytol, produk ini membantu mengontrol produksi minyak, meningkatkan tekstur kulit, serta menyamarkan pori-pori. 

Seperti skin reset, produk ini dapat menjadikan kulit halus dan cerah yang bekerja secara optimal di malam hari. Produk duo retinol dari SKINTIFIC sudah tersedia di e-commerce dan berbagai offline store pilihan Anda.