Victoria’s Secret Debut dengan Rancangan untuk Perempuan Penyandang Disabilitas
- Tangkapan Layar
VIVA – Victoria's Secret, merek pakaian dalam yang terkenal di dunia telah meluncurkan koleksi baru yang sangat khusus. Koleksi ini dirancang untuk perempuan dengan kebutuhan khusus, terutama mereka yang memiliki disabilitas.
Koleksi yang dibuat ini adalah langkah baik dari perusahaan yang selama ini dikritik karena mengiklankan model-model yang sangat kurus. Victoria’s Secret juga melakukan debut fashion adaptif mereka di acara Runway of Dreams, yang berlangsung di New York Fashion Week.
Dilansir dari New York Post, koleksi yang diberi nama "Adaptive Collection" ini mencakup berbagai jenis bra dan celana dalam. Untuk harga bra berkisar US$36,95 atau sekitar Rp500 ribuan dan harga celana dalam berkisar US$16,50 atau sekitar Rp200 ribuan.
Hal yang menariknya adalah bagaimana cara mereka dirancang. Misalnya, bra memiliki penutupan depan yang menggunakan magnet dan pengaturan tali di bagian depan untuk memudahkan penggunaan bagi mereka yang memiliki disabilitas.
Ada juga celana dalam dengan penutupan magnet di pinggulnya. Selain itu, juga ada satu model khusus yang dirancang untuk dipakai saat menstruasi, "Adaptive Period Bikini Panty".
Victoria's Secret bekerja sama dengan GAMUT Management, sebuah agen bakat yang mewakili orang-orang dengan disabilitas, serta organisasi nirlaba Runway of Dreams, yang berfokus pada membuat dunia fashion lebih inklusif.
Koleksi ini menjadi salah satu langkah menuju inklusivitas yang lebih besar dalam industri fashion. Sejumlah merek lain, seperti Aerie, telah lebih dulu meluncurkan kampanye yang menggambarkan keindahan tubuh dalam berbagai bentuk dan kemampuan.
Meskipun sebenarnya Victoria's Secret terlambat dalam hal ini, namun dirilisnya produk untuk wanita khusus disabilitas ini menjadi langkah yang baik. Perusahaan dalam industri lingerie ini sekarang bersaing dengan merek lain yang lebih inklusif, seperti Aerie, Savage X Fenty, dan Skims milik Kim Kardashian.
Koleksi baru ini adalah langkah positif, dan semoga ini adalah awal dari perubahan yang lebih besar dalam industri fashion, di mana setiap orang, tanpa memandang kemampuan fisiknya, merasa diterima dan dihargai.